Performa Rossi Mulai Membaik, Ini Biang Keladinya

BRNO – Valentino Rossi membukukan podium ke-199 di MotoGP Andalucia 2020 dan prestasi yang mulai membaik ini didukung oleh orang-orang di belakang layar.

Rossi merupakan pembalap yang telah berumur 41 tahun namun masih memiliki taji untuk bersaing di barisan terdepan. Bahkan pada seri kedua di sirkuit Jerez, Rossi mampu menahan gempuran dari rekan satu timnya di Monster Yamaha yakni Maverick VInales.

Setelah sempat diragukan kemampuannya, terlebih musim lalu yang membuatnya lebih banyak menghuni barisan tengah, Rossi kini seolah menunjukkan dirinya masih mampu. Setidaknya Ia masih bisa bersaing dengan pembalap muda nan enerjik.

Di balik kesuksesan pembalap asal Italia tersebut terdapat orang-orang hebat. Salah satunya adalah rekrutan barunya yakni David Munoz yang didapuk menjadi kepala mekanik. Menggantikan SIlvano Galbusera, Munoz langsung memberikan pengaruh pada seri kedua MotoGP 2020.

“Pada musim panas 2019, sesuatu yang kami butuhkan yakni perbedaan. Makanya kami membawa kepala mekanik baru dan kami menggantungkan nasib pada teknisi muda ini. Saya menyukai cara pendekatannya dan sudah menyadari ini sejak dia bekerja di tim kami di Moto2,” tutur Rossi seperti dikutip Speedweek.com.

Sebagai pembalap, Rossi merasa banyak terbantukan dengan hadirnya Munoz. Hubungan antar pembalap dengan mekanik yang baik menjadi modal penting bagi sebuah tim. Terutama di MotoGP yang memiliki jadwal ketat dan detail nan rumit. Hadirnya Munoz menjadi salah satu penyebab mulai membaiknya performa Rossi.

“Saya merasa nyaman karena dia mengajarkan saya banyak hal. Ia mengerjakan motor dengan cara yang berbeda dan kami membutuhkan angin segar seperti ini. Tentu saja kami masih membutuhkan waktu untuk bisa meningkatkan kerja sama yang baik. Pada balapan ke depan, kami akan bisa menentukan apakah kami sudah berada di jalur benar,” jelas Rossi kemudian.

Faktor yang tidak boleh dilupakan dari mengilapnya prestasi Rossi belakangan ini adalah berkurangnya pesaing. Terutama pada dua seri awal, dimulai dari cederanya beberapa pembalap seperti Marc Marquez, Alex Rins dan Cal Crutchlow. Pembalap Ducati Andrea Dovizioso juga baru pulih dari cedera saat menjalani seri pertama.

Akumulasi pembalap cedera dan masih bermasalahnya motor-motor Ducati di sirkuit Jerez selama dua balapan berturut-turut, memberikan peluang Rossi dan pembalap Yamaha lain mendominasi balapan. Selain itu, kesempatan untuk belajar dari kesalahan di seri pertama menjadi modal penting karena balapan kedua digelar di sirkuit yang sama.

Paling tidak untuk para penggemar The Doctor, ini merupakan kesempatan untuk kembali melihat sang idola kembali bersaing di barisan terdepan. Absennya Marquez untuk beberapa balapan ke depan, memberikan pemandangan yang tidak biasa di MotoGP. [Dew/Idr]