Foto: Hyundai Santa Fe
ULSAN – Hyundai Motor Company (HMC) dikabarkan menutup pabriknya di Korea Selatan terkait semakin meluasnya virus Corona.
Aksi penutupan pabrik ini dilakukan setelah beberapa karyawan Hyundai positif terpapar virus COVID-19. Korea Selatan sendiri dikatakan merupakan negara terbanyak yang terindikasi di luar China. Dikatakan bahwa telah lebih dari 2.022 orang positif mengidap penyakit tersebut.
Hyundai sendiri mengoperasikan 5 pabrik di Ulsan dengan kapasitas produksi total mencapai 1.4 juta unit per tahun atau hampir 30 persen dari produksi global mereka. Dalam operasinya, pabrik-pabrik Hyundai yang berada di kompleks pabrikan mobil terbesar di dunia ini memperkerjakan 34 ribu karyawan.
Penutupan ini sendiri otomatis mengganggu produksi dari mobil-mobil Hyundai untuk pasar lokal dan global. Mulai dari Hyundai Palisade, Genesis, GV 80, Santa Fe dan Tucson. Dua model terakhir disebut juga dipasarkan di Indonesia. Lalu bagaimana nasib kedua kendaraan tersebut apakah suplainya akan terhambat untuk masuk ke Tanah Air?
“Saya belum mendapat informasi resmi apakah supply ke Indonesia akan terganggu. Namun apabila melihat berita memang pabrik Hyundai di Ulsan sementara ditutup karena COVID-19. Kebetulan Santa Fe dan Tucson di buat di pabrik tersebut. Mungkin nanti akan ada informasi resminya,” ujar Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) kepada Otospirit.com.
Penutupan pabrik sendiri berimbas pada turunnya harga saham Hyundai sebanyak 5 persen. Hyundai sendiri dikabarkan telah melakukan langkah kongkrit untuk menstrilkan pabrik mereka. Dengan melakukan penyemprotan desinfektan, diharapkan mampu mencegah virus Corona semakin meluas.
Hingga saat ini belum ada kepastian sampai kapan pabrik Hyundai akan berhenti beroperasi. HMI sendiri masih menunggu kepastian suplai Santa Fe dan Tucson ke Indonesia. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar