Huawei Mate 30 Pro Dibanderol Rp 12,5 juta, Canggih Tapi Punya Satu Kelemahan Share this
Gadget
Mode baca

Huawei Mate 30 Pro Dibanderol Rp 12,5 juta, Canggih Tapi Punya Satu Kelemahan

Krisna Arie
pada 15 November 2019

JAKARTA - Huawei merilis smartphone andalan terbaru Huawei Mate 30 Pro (Kamis, 14/11/2019) dengan segudang fitur canggih namun sayang tidak dilengkapi Google Play Store.

Huawei Mate 30 Pro sendiri merupakan smartphone flagship yang punya performa luar terutama dalam bidang foto dan video. Keunggulan ini telah diakui dan pernah menjadi yang terbaik untuk smart phone dengan kamera terbaik versi situs benchmarking kamera DxOMark.

"Kami senang sekali akhirnya bisa menghadirkan smartphone flagship kami di penghujung tahun 2019. Huawei Mate 30 Pro, seperti seri Mate sebelumnya, akan menentukan standar baru bagi smartphone flagship, mulai dari performanya, desain, hingga teknologi fotografi mobilenya yang sudah diakui oleh berbagai pihak," ujar Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia. 

Mate 30 Pro punya "otak" chipset Kirin 990 dan GPU Mali G76 plus RAM 8 GB serta memory 256 GB. Dilengkapi layar 6,53 inch dengan resolusi 2400x1080 pixel serta teknologi Horizon Display yang layarnya melengkung pada sisi kanan-kirinya. 

Anda tidak akan menemukan tombol volume di kedua sisinya karena telah diganti oleh on-screen slider yang muncul saat mengetuk 2 kali bagian samping layar.

Pada bagian depan, Mate Pro 30 dilengkapi dengan sedikitnya 5 lensa. Berfungsi sebagai kamera depan beresolusi 32MP (f/2.0) plus sensor-sensor seperti gestur tangan, 3D depth camera, ambient light dan proximity senseor. 

Kombinasi ini disebut sebagai notch paling canggih saat ini. Karena bisa menggeser kamera dan screenshot tanpa menyentuh dari jarak 20 cm.

Pada sisi belakang, Mate 30 Pro dilengkapi empat kamera. Pertama SuperSensing Camera telephoto 8 MP (f/24, 80 mm, OIS) dengan 3x optical zoom. Kedua kamera ultra wide cine 40 MP (f/1.8, 18 mm) SuperSensing, ketiga wide 40 MO (f/1.6, 27mm, OIS) dan keempat kamera 3D Depth Sensing. 

"Kombinasi kamera tersebut membuat Mate 30 Pro perangkat ideal untuk mobile photography dan dapat membuat video sinematik," jelas Edy Supartono, Training Director Huawei CBG Indonesia.

Mate 30 Pro dibekali baterai berkapasitas 4.500 mAh dengan pengisian cepat 40W. Ini tentunya membuat penggunanya leluasa, diklaim jika baterai full bisa seharian digunakan dan tidak lama untuk kembali melakukan charge.

Satu yang menjadi kelemahan Mate 30 Pro adalah HP Android tanpa dilengkapi Google Play Store. Ini karena pemblokiran yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) akibat dari perang dagang AS-China.

Namun demikian, Mate 30 Pro tetap bisa menjalankan Android 10 dengan basis OS bikinan Huawei Mobile Service (HMS) EMUI 10. Ini berimbas tidak maksimalnya penggunaan aplikasi Google seperti YouTube, Gmail dan Google Play Store.

"Aplikasi Google seperti Maps, Chrome, e-commerce masih bisa digunakan. Demikian juga YouTube, Facebook dll,"  jelas King Sheng.

Sheng menambahkan, bahwa memang akses kebeberapa aplikasi belum maksimal. Contoh aplikasi ojek online yang tidak bisa mengakses Google Maps. Ia berjanji dalam 2 bulan ke depan akan lebih banyak top apps yang terintegrasi ke Huawei.

Mate 30 Pro sudah mulai dipesan hari ini 15 November sampai 22 November di Huawei Experience Store di seluruh Indonesia. Dijual dengan harga Rp 12.5 juta. 

Huawei sendiri itelah membuka registrasi pre-order beberapa waktu lalu. Kabarnya produk mulai bisa diambul pada 23-29 November 2019. Sementara periode berikutnya smartphone akan sampai ke pemesannya pada 30-31 November 2019. [Ari]
 


Komentar