JAKARTA – Hankook tahun ini mengincar para penggemar modifikasi dengan ban berukuran besar dan strategi tersebut masih bakal mereka lanjutkan pada tahun depan.
Apriyanto Yuwono, Sales Manager Hankook Tire Indonesia, mengatakan produk-produk ban 17 inci ke atas cukup mereka andalkan pada tahun ini. Ban ini sendiri menurutnya banyak dipakai oleh para pemilik sport utility vehicle (SUV) maupun sedan yang ingin memodifikasi kendaraan mereka.
Segmen ini menjadi salah satu strategi Hankook menghadapi ketatnya persaingan di segmen retail, khususnya di sektor ban 14 inci ke bawah maupun 15 – 16 inci. Berkat strategi ini, pendapatan Hankook membengkak meski penjualan mereka secara volume relatif stagnan. Pasalnya, harga ban-besar besar lebih mahal.
“Secara volume tetap tapi secara pendapatan kami bisa naik karena strategi di ban 17 inci ke atas itu. Persentase kenaikannya dua digit,” tukasnya dalam Hankook Year End Gathering pada Selasa (17/12/2019) di Jakarta.
Hankook sayangnya memiliki kebijakan internal untuk tidak memberitahukan volume penjualan, apalagi pendapatan. Apriyanto hanya menyebut bahwa 30 persen penjualan secara volume dikontribusikan oleh produk-produk ban 17 inci ke atas, dan sisanya dibagi hampir merata antara ban 14 inci ke bawah serta ban 15 – 16 inci.
Ban-ban besar menjadi strategi mereka menyiasati sikut-sikutan di segmen ban 14 inci ke bawah dan 15 – 16 inci yang ketat. Banyak pemain lebih mapan di sana, sementara Hankook baru berusia enam tahun di Indonesia.
“Kami juga secara bertahap ingin menaikkan penjualan. Cuma, tidak gampang mengubah permintaan domestik karena kondisi kompetisi di Indonesia. Kami masih ‘anak kecil’, masih enam tahun, sedangkan merek-merek lain sebelumnya sudah cukup lama dan dikenal,” papar Apriyanto.
Hankook sendiri sudah memiliki pabrik di Cikarang, Bekasi dengan kapasitas produksi terpasang 11 – 12 juta ban setahun. Hanya 10 persen dialokasikan untuk pasar domestik, sedangkan 90 persen diekspor ke 180 negara.
“Ban-ban yang kami ekspor pun lebih banyak ukuran 17 inchi ke atas karena di luar sana pasarnya sudah seperti itu,” tandasnya lagi.
Di samping menyasar para pelaku modifikasi, Hankook mengeksplorasi pula penjualan kepada korporasi (Business to Business/B2B). Mereka, menurut Apriyanto, telah bekerja sama menyuplai ban untuk Go-Fleet mulai akhir 2019 dan mulai 2020 juga bekerja sama dengan Grab memberikan harga khusus bagi para mitra sopir mereka. [Xan/Ari]
Whatsapp 
Komentar