Foto: Ban Hankook Dipakai Toyota Sienta dan Agya
JAKARTA - Produsen ban Hankook mulai optimistis di Indonesia sejak produknya melangkapi Toyota Sienta sebagai ban original equipment manufacturer (OEM).
Pabrik ban Hankook Tire berlokasi di Cikarang, Bekasi adalah salah satu pabrik yang memproduksi ban untuk pasar domestik dan luar negeri dengan tujuan kawasan Amerika
Utara dan Timur Tengah.
Tire Indonesia juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari ban-ban yang diproduksinya khususnya bagi pasar ekspor di wilayah Eropa. Pabrik Hankook di
Indonesia, model ban Vantra, Kinergy EX, Dynapro dan Ventus diproduksi untuk kebutuhan pemilik kendaraan.
"Kami Hankook telah bekerjasama dengan Toyota untuk memenuhi ban Sienta. Mobil keluarga itu khusus tipe E dan G telah menggunakan ban buatan kami yaitu Kinergy EX
untuk lingkar roda 15"," kata Ivan Febrian, Manager ASEAN-India OE Sales Team PT Hankook Tire Indonesia di Jakarta, semalam.
Menurut Ivan, selain MPV Sienta, Toyota juga memanfaatkan ban Hankook untuk model LCGC Toyota Agya.
Beberapa produk unggulan ban Hankook adalah Kinergy EX, Vantra yang umumnya digunakan kendaraan angkutan umum. Ban tipe itu diakui pihak Hankook Indonesia cukup kuat untuk menopang beban yang berat.
Selain itu, Hankook juga memproduksi ban untuk kendaraan angkutan berat kategori after market. Dan bagi penggemar dunia modifikasi roda empat, Hankook menyediakan ban
Ventus di mana tipe ban ini tersedia untuk lingkar roda 17" ke atas.
Ivan menjelaskan, Hankook tengah menjajaki untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan otomotif di Tanah Air selain Toyota. Diharapkan bisa meningkatkan
volume penjualan ban Hankook di Indonesia dari 8 menuju 15 persen dari 12 juta ban per tahun yang diproduksi secara lokal.
"Kami berdiri sejak 2013. Kami akan memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan citra ban Hankook, memperkuat jaringan di Indonesia yang telah mencapai 72 gerai,"
papar Ivan.
Hankook Indonesia berencana untuk menambah 25 gerai di beberapa kota besar di Indonesia sepanjang 2017. [Ikh]
Komentar