Foto: Fabio Quartararo
BURIRAM – Fabio Quartararo kembali menelan kekalahan dari Marc Marquez, setelah sepanjang jalan memimpin lomba.
Sejak start pembalap Petronas Yamaha tersebut mengambil alih pimpinan lomba. Praktis Ia tidak mesti bertarung habis-habisan sepanjang balapan. Namun Quartararo baru mengalami tekanan jelang balapan berakhir.
Marquez seperti menyimpang pertarungan di akhir balapan guna menghemat ban. Ia juga diduga sengaja melakukan perlawanan di akhir lomba, guna mempermalukan pembalap satelit Yamaha tersebut.
Di balik semua potensi tersebut di atas, Quartararo melakukan perbedaan di sirkuit Buriram, Thailand. Jika sebelumnya pemilik nomor start 20 ini hanya membayang-bayangi hingga akhir lomba. Ia memutuskan untuk melakukan percobaan di tikungan terakhir.
Dirinya menyalip Marquez di tikungan terakhir yang ternyata sudah diprediksi sebelumnya. Quartararo yang melakukan late braking dan mengambil sisi dalam, kemudian tidak berkutik saat dirinya kembali disalip saat keluar tikungan. Menurutnya apa yang dilakukan kali ini karena terpaksa.
“Ketika di Misano hingga akhir balapan saya tidak melakukan apa-apa. Di sini kami mencoba sesuatu, karena saya tidak mengira Marquez bisa masuk lebih dalam dan menutup saya. Saya sempat frustasi, namun jika tidak melakukan hal ini saya tidak akan bisa tidur hingga seri Jepang,” ucap Quartararo usai lomba.
Quartararo memang masih terbilang pembalap berusia muda. Pembalap berusia 20 tahun tersebut belum banyak pengalaman di MotoGP. Terlebih pria asal Spanyol tersebut baru satu kali membalap di sirkuit Buriram, Thailand di kelas para raja.
Bagi penggemar MotoGP tentunya tau cerita bagaimana Marquez dipecundangi oleh Alex Rins di MotoGP Inggris 2019. Sebelumnya Marquez juga dipermalukan oleh Andrea Dovizioso di MotoGP Austria 2019. Namun kini situasi berbalik dan Quartararo yang menjadi korbannya. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar