Penyebab Ban Lebih Cepat Botak

JAKARTA – Produsen ban berpikir keras untuk menghasilkan produk yang memiliki performa sangat baik, namun tetap mempunyai umur panjang.

Dalam membuat ban, setiap produsen memiliki ramuan masing-masing yang diunggulkan. Meskipun menggunakan bahan yang sama yakni karet, namun aditif tambahan setiap pabrikan berbeda-beda. Hal inilah yang akhirnya menentukan kualitas dari ban itu sendiri.

Beberapa pabrikan ban saat ini menggunakan silica guna menambah keawetan. Formula tersebut banyak digunakan karena terbukti tidak membuat ban lebih cepat habis, namun performanya juga tidak menurun.

Sedangkan keausan sebuah ban tidak sepenuhnya bicara mengenai kualitas. Ban dengan kualitas terbaik sekalipun dapat lebih cepat aus, jika cara penggunaannya tidak benar. Artinya keausan sebuah produk berbahan dasar karet tersebut, tergantung dari cara berkendara.

Di balik itu, medan jalan yang kerap dilalui juga menentukan umur sebuah ban. Ibnu Baskoro, Departemen Training and Sales PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop Indonesia) menjelaskan bahwa perbedaan material jalan seperti beton atau aspal memiliki tingkat kekerasan yang berbeda.

“Jadi gini, beton dan aspal kekerasannya berbeda. Kalau beton lebih keras, aspal lebih lentur. Jalan beton bumpy-nya akan lebih terasa daripada aspal,” ucap Ibnu pada saat peluncuran Dunlop DGX-01 di Jakarta. (21/02/2019).

Dal hal ini Ia menjelaskan semakin sering pengguna kendaraan melintasi jalanan dengan material beton, lebih cepat melakukan penggantian ban. Ban dipaksa kerja keras untuk memberikan grip yang lebih baik karena permukaan beton lebih kerasl daripada aspal. [Dew/Ari]