Jeep Wrangler 2020 Terbukti Lebih Irit dan Ramah Lingkungan Share this
Berita Mobil
Mode baca

Jeep Wrangler 2020 Terbukti Lebih Irit dan Ramah Lingkungan

Indra Prabowo
pada 12 May 2020

AUBURN HILLS – Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menyatakan bahwa mesin I-4 2.000cc, 4-silinder, turbo yang dibawa oleh Jeep Wrangler lebih ramah lingkungan dibandingkan pendahulunya.

Mesin ini sendiri dipakai oleh sejak Jeep Wrangler 2018 yang merupakan versi penyegaran hingga kini. Secara keseluruhan Global Warming Potential (GWP) mesin ini 15% lebih rendah daripada mesin sebelumnya. GWP adalah suatu ukuran berapa banyak panas yang terperangkap di dalam gas rumah kaca di atmosfer sampai ke horizon waktu tertentu, relatif dengan karbon dioksida (CO2).

“Ini adalah hasil yang kami harapkan ketika kami meluncurkan kendaraan baru,” kata Mitch Clauw, FCA Vice President and Head of Global Pre-Programs and Program Management. “Dalam semua proses kami, mitigasi dampak lingkungan menjadi pertimbangan utama.”

Perbaikan GWP dihitung menggunakan perangkat-lunak (software) standar industri yang memeriksa berbagai faktor terkait dengan desain, produksi, dan kinerja kendaraan di jalan. Faktor-faktor ini termasuk:

  1. dampak lingkungan dari produksi dan pengiriman bahan bakar
  2. penggunaan material
  3. konsumsi bahan bakar kendaraan itu sendiri

Penentuan didasarkan pada 150.000 mil operasi. Dan perbaikan diukur dengan membandingkan emisi gas rumah-kaca (greenhouse gas = GHG) yang diantisipasi C02-equivalent (CO2e), dengan emisi dari kendaraan-kendaraan yang sebanding.

CO2e, adalah istilah untuk menggambarkan berbagai gas rumah kaca sebagai unit umum. Untuk jumlah dan jenis gas rumah kaca apa pun, CO2e menandakan jumlah CO2 yang akan memiliki efek setara pada pemanasan global.

Dalam hal ini, perbandingan dibuat dengan Wrangler Unlimited generasi sebelumnya yang berdapur pacu Pentastar V-6 3,6 liter dan dbertransmisi transmisi otomatis 5-speed..

Performa new Wrangler bermesin I-4 berkapasitas 270-tenaga kuda, 2.0-liter, menampilkan engine stop-start (ESS). Dengan demikian, setiap Wrangler Unlimited baru memiliki potensi untuk pengurangan emisi 14-metrik-ton dalam GHG, yang setara dengan:

  • Emisi GHG tiga mobil penumpang, yang dikendarai selama satu tahun
  • C02e yang dihasilkan dari 7,7 ton pembakaran batubara di pembangkit listrik
  • C02e yang diproduksi ketika menyalakan 2,4 rumah Amerika Serikat rata-rata selama satu tahun

Yang sama menariknya adalah bahwa pengurangan emisi dari masing-masing Wrangler Unlimited 2.0-liter, selama masa pakainya, memiliki potensi untuk memperhitungkan penyerapan karbon yang terjadi di 16,5 hektar hutan AS, selama satu tahun penuh.

Pilihan material juga berkontribusi pada kinerja ramah lingkungan Wrangler Unlimited yang baru. Kandungan logam besi berkurang menjadi 54 persen dari 68 persen pada kendaraan generasi sebelumnya. Sementara itu, kandungan logam non-ferrous, yang berkontribusi terhadap pengurangan berat dan ketahanan korosi, meningkat menjadi 20 persen, dari 12 persen.

 Pemakaian transmisi otomatis 8-speed TorqueFlite FCA meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM), baik dikawinkan dengan I-4 turbocharged 2.0-liter atau Pentastar V-6 3,6 liter. Dalam konfigurasi I-4, transmisi yang terkenal membantu Wrangler Unlimited 2020 mencapai peringkat 21 mil per galon (mpg)  atau setara dengan 9 km/liter — peningkatan tiga mpg (1,275 km/liter) dibandingkan kendaraan generasi sebelumnya dan transmisi otomatis 5-speed.

Di level trim Sahara, Jeep Wrangler Unlimited 2020 dapat dilengkapi dengan versi 2.0-liter turbo I-4 yang menampilkan teknologi hybrid ringan eTorque FCA.

Selain itu, Wrangler Unlimited generasi baru tersedia dengan V-6 3.6-liter dari keluarga mesin Pentastar. Muncul dengan pilihan transmisi 8-speed TorqueFlite atau gearbox manual 6-speed.

Hasil analisis GWP terbaru ini muncul pada saat Laporan Keberlanjutan 2019 FCA. Didistribusikan pada 16 April, dikatakan bahwa Perusahaan semakin mengurangi jejak lingkungannya di seluruh dunia. [Idr]

 

 

 


Komentar