INDEF Prediksi Sektor Otomotif Pulih pada Oktober 2020 Share this
Berita Mobil
Mode baca

INDEF Prediksi Sektor Otomotif Pulih pada Oktober 2020

Indra Prabowo
pada 12 April 2020

Foto: Foto: GIIAS 2019

JAKARTA – Sejak Pemerintah Indonesia mengumumkan masuknya Covid-19 pada Maret 2020, sejumlah sector bisnis langsung terkena dampaknya. Dan, kini, bahkan semua aspek kehidupan termasuk industry otomotif.

Sejak Maret lalu bisa dipastikan penjualan kendaraan bermotor menurun karena Pemerintah telah ‘merumahkan’ masyarakat. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sendiri memprediksi pasar mobil akan turun 40% menjadi 600.000-an unit pada 2020.

Menurut Tauhid Ahmad, direktur eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), sector otomotif sangat bergantung kepada kalangan menengah – atas. Sementara kelompok masyarakan ekonomi bawah sudah kesulitan.

“Konsumsi rumah tangga turun 4,8%. Jadi otomotif dikesampingkan. Masyarakat lebih focus belanja kebutuhan-kebutuhan pokok. Saya kira siapa yang mau beli barang-barang non-makanan pada saat-saat ini. Jadi, kembali lagi industry otomotif sangat bergantung kepada kalangan menengah-atas, karena tidak mungkin berharap kepada kalangan bawah,” ujar Tauhid kepada para wartawan, Jumat (10/4), via aplikasi Zoom.

Dia menambahkan bahwa pemulihan industry otomotif akan terjadi pada Oktober 2020 dengan syarat pemerintah dan semua stakeholder lain mengambil langkah cepat dan tanggap untuk memperbaiki sector-sektor yang terdampak Covid-19.

China, dia mencontohkan, sector otomotifnya sudah pulih. Dealer dan pabrik telah beroperasi akibat ketegasan Pemerintah dengan menerapkan lockdown. Sayangnya, tidak dengan Indonesia karena APBN tidak sanggup membiayai sekitar 100 juta orang yang harus dibantu sementara dibutuhkan dana lebih dari Rp 405 triliun. [Idr]

   

 

 


Komentar