Adira Finance Alami Tantangan Berat di Pembiayaan Otomotif Share this
Berita Mobil
Mode baca

Adira Finance Alami Tantangan Berat di Pembiayaan Otomotif

Ahmad  Richad
pada 16 November 2019

JAKARTA — Adira Finance mengalami penurunan pembiayaan 11% - 12%, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti yang kita ketahui, kondisi pasar otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan mengalami penurunan akibat dari melemahnya ekonomi dan stabilitas politik. Bahkan untuk penjualan 2019, tidak lebih baik dari tahun sebelumnya.

Data dari wholesale Gaikindo per September 2019, total pasar kendaraan bermotor baru hanya menyentuh angka 849.609, turun sekitar 11,8 persen dari tahun 2018 yang mencapai 962.834 persen. Tentu hal ini juga berdampak pada Adira Finance.

“Tahun ini otomotif tidak terlalu menggembirakan, penjualan motor dalam sembilan bulan pertama kami hanya tumbuh 4 persen wholesales-nya (pabrik ke dealer), sedangkan retail sales (dealer ke konsumen) itu tidak tumbuh. Untuk mobil, data wholesales-nya turun 12 persen dan retail sales kira-kira 11 persen, jadi jumlah unit yang dijual tahun ini lebih rendah sekitar 11 atau 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, di Ballroom Pullman Thamrin, Jakarta, pada acara HUT ke-29 Adira Finance, kemarin (15/11/2019). 

Lebih lanjut Dewa menjelaskan, penurunan itu terjadi di segmen mobil penumpang dan kendaraan komersial. Bahkan sektor kendaraan niaga lebih dahsyat lagi karena sekitar 15 persen penurunannya. Artinya kondisi sekarang belum begitu kondusif untuk bisnis otomotif, secara keseluruhan dikatakan tidak bisa tumbuh lagi. Namun ketika ditanya mengenai berapa angka penurunannya I Dewa Made Susila hanya tersenyum. 

I Dewa juga menyinggung tentang pembiayaan kendaraan listrik, Ia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat permintaan untuk kendaraan listrik. Hal ini dikarenakan karena konsumennya masih sedikit, namun dirinya menjelaskan jika ada permintaan bukan tidak mungkin dibiayai. 

Untuk tahun ini Adira sudah membiayai 1,8 juta unit kendaraan, namun masih didominasi kendaraan roda-dua dengan persentase hampir 90 persen. [Ric/Idr]


Komentar