BADUNG - Toyota saat ini sudah merencanakan akan mendatangkan sebuah MPV baru bernama Toyota Sienta. Honda pun digadang-gadang akan membawa Honda Jade.
Menurut Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy Honda Jade memang cocok untuk Indonesia dan Honda juga sudah memikirkan rencana mendatangkan Jade ke pasar nusantara.
Hanya saja, ada beberapa hal yang menjadi ganjalan. Alasan pertama adalah harga. Di Jepang, model ini dilepas dengan kisaran harga Rp 200 jutaan.
"Segmennya sempit sekali. Di antara Mobilio dan BR-V. Sulit karena segmen itu terlalu sempit untuk kita masuki," katanya.
Terlebih, lanjut Jonfis, ada kenyataan yang harus dihadapi oleh para produsen mobil di Indonesia, yakni terus berkurangnya pasar MPV. "Meski masih menjadi pasar yang terbesar, segmen MPV terus menurun. Ini juga yang menjadi bahan pertimbangan kita," lugas Jonfis.
Ketika ditanya bukankah ada peluang bagi Honda Jade menjadi lawan Toyota Sienta yang akan diproduksi Toyota Indonesia tak lama lagi, Jonfis enggan berkomentar. "Saya tidak bisa berkomentar tentang produk dari brand lain," elaknya.
Di Jepang sendiri selain versi standar dan hybrid, Honda juga menyajikan versi hot dari Honda Jade yang bernama Honda Jade RS.
Honda Jade RS beramunisi mesin direct-injection 1.5-liter turbo VTEC (bertenaga 150 hp pada 5500 rpm dan bertorsi 203 Nm pada 1500-5000 rpm) plus transmisi CVT dengan paddle-shift. Torsinya sendiri diklaim setara dengan mesin 2.4-liter .
Torsi lebih besar Honda Jade RS disebabkan mengaplikasi turbin kecil dan VTC (Variable Timing Control) ganda, yang memperbaiki efek turbo di rpm bawah. Dengan begitu hal ini memungkinkan Honda Jade RS berjalan dengan lembut dan bertenaga meski membawa beban berat dan di lintasan menanjak.
Dan, yang lebih menarik lagi adalah konsumsi bahan bakar minyaknya yang mencapai 18 km/liter. [Syu/Idr]
Sumber: Mobil123
Whatsapp 
Komentar