JAKARTA — Harley-Davidson memastikan produk baru yang mendapatkan pembekalan mesin 338 cc ini akan diproduksi di China.
Pabrikan sepedamotor asal negeri Paman Sam baru saja melakukan langkah besar dengan menggandeng perusahaan asal China yaitu Qianjiang Motorcycle Company Limited. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan pasar Harley-Davidson.
Caranya tentu saja dengan menambah produk yang bisa diterima para konsumen. Mengingat Harley-Davidson kerap kali dicap sebagai motor mahal. Melalui kerjasama ini pula akhirnya dipastikan anak perusahaan Geely itu bakal bertugas memproduksi produk baru Harley-Davidson.
"Motor baru Harley-Davidson dan mesinnya akan diproduksi di fasilitas Qianjiang di China. Dengan standar kualitas dan proses pengujian mengikuti ketentuan yang berlaku di semua motor Harley-Davidson," kata Matt Levatich, CEO Harley-Davidson.
Menurutnya, memproduksi motor-motor Harley-Davidson di China adalah pilihan tepat. Apalagi, China merupakan salah satu negara dengan pasar sepedamotor terbesar di dunia. Meski awalnya untuk pasar China, tidak menutup kemungkinan motor itu bakal merambah ke kawasan Asia di kemudian hari.
Idealnya, mesin kecil dan lokasi produksi di Asia akan turut memengaruhi harga jualnya menjadi lebih bersahabat. Meski begitu, pihak Harley-Davidson menyatakan harga motor yang akan dijual pada 2020 itu tetap paling mahal di kelasnya. Walau belum menyajikan gambaran tentang motor baru itu, pihak Harley-Davidson berjanji menawarkan produk entry level terbaik.
"Seperti semua produk Harley-Davidson, model baru ini akan punya tampilan, suara dan rasa berbeda (dengan motor lain). Sehingga memicu terjadinya hubungan kuat antara motor dan pengendara," tutup Levatich tanpa merilis detail teknis. [Ary/Idr]
Whatsapp 
Komentar