Fenati jadi Pengangguran Karena SIM Balapnya Dicabut Share this
MotoGP
Mode baca

Fenati jadi Pengangguran Karena SIM Balapnya Dicabut

Denny Basudewa
pada 13 September 2018

Foto: Romano Fenati

MISANO – Romano Fenati akhirnya benar-benar pensiun dari dunia balap, setelah SIM balap dirinya dicabut oleh federasi sepedamotor Italia FMI.

Karir Fenati di dunia balap hancur lebur seketika, setelah dirinya melakukan tindakan membahayakan di Moto2 Misano 2018. Fenati yang menekan tuas rem depan Stefano Manzi saat di balapan berlangsung, membuat karirnya hancur berantakan.

Usai balapan pada Minggu waktu setempat, para petinggi FIM (federasi sepedamotor international) memberikan hukuman larangan dua kali membalap. Namun pada Senin keesokan harinya, Ia dipecat dari tim yang dinaunginya yakni Marinelli Snipers Racing team.

Tidak butuh waktu lama, tim masa depannya yakni MV Agusta Forward Racing Team yang sudah sepakat akan menggunakan jasanya musim depan, memutuskan untuk membatalkannya. Artinya Fenati tidak akan membalap lagi, setidaknya hingga mendapatkan tim baru yang mau menampungnya.

Dan puncaknya pada Selasa kemarin (11/09/2018), Federasi Sepedamotor Italia FMI mencabut lisensi atau SIM balap Fenati. Secara otomatis Ia tidak bisa lagi melakukan semua kegiatan balap di Italia. Lebih jauh, pembalap asal negeri Pizza tersebut juga tidak bisa mendaftarkan diri atau berkecimpung, di kejuaraan balap dimanapun di seluruh dunia.

Seorang pembalap yang ingin berkiprah di luar negeri tempatnya berasal, membutuhkan SIM International. Dengan kasus yang menimpa Fenati, maka karirnya sebagai pembalap tamat sampai di sini.

Dalam kasus ini Fenati diundang untuk menjalani sidang pada 14 September 2018. Ia memiliki hak untuk diwakilkan oleh pengacara. Kemudian FIM memanggil Fenati ke markasnya di Jenewa, Swiss guna mendengarkan pendapatnya.

Karena kasusnya tidak normal alias berbeda dari kasus indisipliner lain, maka akan dirujuk langsung ke pengadilan tertinggi FIM. Meskipun telah diputuskan bersalah oleh CDI (Pengadilan Dislipin Internasional), Ia memiliki dua kali kesempatan banding.

Adapun Fenati telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada seluruh pihak. Ia mengatakan telah melakukan hal terbodoh dalam hidupnya. Namun Ia bersikeras bahwa apa yang Ia lakukan tidak berniat untuk mencelakakan Manzi. [Dew/Ari]


Komentar