Fenati Mulai Ditinggal Tim dan Sponsor

MISANO – Romano Fenati harus menerima kenyataan pahit jika masa depannya mulai suram, karena dipecat dan ditinggalkan para sponsor.

Hal ini terjadi buah dari perbuatan Fenati yang sangat berbahaya di Moto2 Misano 2018. Pembalap asal Italia tersebut menekan tuas rem depan Stefano Manzi pada trek lurus, setelah keduanya terlibat senggolan sebelumnya.

Apa yang dilakukan oleh Fenati dianggap sangat memalukan dan membahayakan. Hal ini direspon oleh Race Direction dengan memberikan larangan tampil selama dua kali balapan. Fenati tidak bisa turun di Aragon dan Thailand.

Namun hukuman yang dianggap beberapa pihak terlalu kecil tersebut langsung mendapat respon. Kabar pertama datang dari tim Marinelli Snipers tempatnya bernaung saat ini. Fenati dipecat dari tim karena dianggap mencoreng dunia olahraga khususnya balap motor.

“Sekarang kami umumkan bahwa Tim Marinelli Snipers akan mengakhiri kontrak dengan Romano Fenati. Dengan penyesalan mendalam, kami sangat menyayangkan tindakannya yang tidak bertanggung jawab, membahayakan nyawa pembalap lain dan itu tidak bisa dimaafkan sama sekali,” pernyataan resmi dari tim Marinelli.

Langkah yang dilakukan Marinelli, juga dibarengi dengan mundurnya para sponsor yang selama ini mendukung pria asal Italia tersebut. Mantan pembalap tim Sky VR46 di kelas Moto3 ini juga kehilangan tim masa depannya.

Fenati yang telah sepakat akan menjadi salah satu pembalap andalan dari MV Agusta pada 2019, kini memutuskan kontraknya secara sepihak. Tindakan Fenati juga dianggap akan berpengaruh buruk pada citra brand.

“Selama bertahun-tahun saya menonton acara olahraga, saya belum pernah melihat perilaku yang berbahaya seperti ini. Seorang pembalap yang melakukan itu tidak pernah mewakili nilai-nilai perusahaan kami dan merek kami,” ucap Giovanni Castiglioni  selaku Presiden MV Agusta.

Olahraga balap motor sendiri dikatakan sudah sangat berbahaya tanpa adanya aksi Fenati. Maka apa yang dilakukan Fenati sangat tidak bisa ditolerir. Dengan adanya pemecatan ini, masa depannya di dunia motorsport suram. Ia akan selalu diingat sebagai pembalap berbahaya di dalam lintasan. [Dew/Ari]