Ducati Tatap Kemenangan di WSBK 2019 Share this
Balap Lain
Mode baca

Ducati Tatap Kemenangan di WSBK 2019

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 06 February 2019

BERGAMO - Alvaro Bautista dan Chaz Davies cukup percaya diri menghadapi musim balap WSBK 2019 dengan Ducati Panigale V4 R racikan Aruba.it Racing. 

Pabrikan Ducati berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan terhadap motor mereka tersebut di WSBK (World Superbike). Apalagi, tahun ini mereka merekrut Bautista sebagai pembalap baru yang sebelumnya bertarung di MotoGP

"Saya sangat bangga memulai petualangan baru dengan Panigale V4 R ini di kejuaraan WSBK bersama Ducati. Kami juga tak sabar untuk memulai tantangan karena musim lalu sudah memberikan kami cukup banyak kebanggaan," buka Stefano Cecconi, CEO Aruba S.p.A sekaligus prinsipal tim. 

Ia mengklaim motor tersebut sangat potensial. Dan, sejak berkolaborasi dengan pabrikan Ducati mereka selalu tampil protagonis di WSBK. Ditambah lagi dengan formasi baru yang diyakini bakal mendukung performa tim dalam melakoni musim balap nanti. 

"Mereka adalah dua pembalap kompetitif dan lengkap serta punya kartu untuk tetap berada di jajaran atas. Kami akan berusaha sebisa mungkin supaya mereka tetap bisa memperlihatkan potensinya bersama motor itu dan mencatatkan sejarah kemenangan Ducati di Superbike," lanjut Cecconi. 

Ducati Panigale V4 R sendiri merupakan motor sport legal jalan raya. Meski begitu, motor ini mendapatkan perhatian khusus oleh divisi racing Ducati Corse. Bahkan, Panigale V4 R menjadi motor sport empat-silinder pertama mereka yang mengaplikasi teknologi a la MotoGP. 

"Dunia balap tidak bisa dipisahkan dari Ducati. Sudah banyak juga pengembangan yang kami lakukan di lintasan untuk kemudian diterapkan terhadap model produksi. Panigale V4R adalah contoh sempurna dari filosofi tersebut," ujar Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding. 

Cara tersebut pun dinilainya berhasil memikat konsumen. Buktinya, dalam kurun waktu setahun Ducati berhasil menjual 6.100 unit motor berbasis superbike mereka ke seluruh dunia. Pencapaian itu juga menjadi rekor baru Ducati di kelas tersebut. Pertanyaannya adalah mampukah Ducati merebut gelar juara dunia WSBK dari genggaman Jonathan Rea? 

"Proyek ini masih dalam tahap awal, jadi kami masih harus menyempurnakan beberapa detail guna memperjelas program pengembangannya. Tak perlu dipertanyakan juga bahwa kami punya dua pasangan pembalap terbaik yang selalu meperlihatkan potensinya di sirkuit. Kami akan bekerja dengan satu pemikiran untuk menang," tutur Lugi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse. 

Chaz Davies senang karena bisa membalap kembali bersama Panigale V4 R untuk musim keduanya. Ia pun kian termotivasi berkat kedatangan Bautista ke kubu Aruba.it Racing. Sementara sang rekan merasa harus belajar lebih banyak lagi terkait kuda besi di WSBK ini. 

"Saya tidak sabar memulai petualangan baru ini. Proyek ini masih baru (buat saya), tapi setelah beberapa lap kami menemukan setup yang bagus. Saya juga masih harus beradaptasi dengan sektor teknis lain, terutama soal ban," tutup Buatista. [Ary/Ari]


Komentar