BURIRAM - Ducati Panigale V4 R bersama pembalapnya, Alvaro Bautista tampil menggila di seri kedua WSBK 2019 yang berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (16-17/3).
Pertarungan antara Bautista dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) kembali berlanjut di Sirkuit Buriram. Apalagi, sang juara tahun lalu mengklaim lintasan ini sangat cocok untuk kuda besinya yakni Kawasaki Ninja ZX-10RR.
"Sirkuit ini punya dua bagian, pertama adalah area stop and go cepat dan di sektor terakhir yang mengalir di mana akan memperlihatkan kekuatan dari pengaturan motor," kata Rea sebelum bertanding.
Namun, tekanan baginya muncul saat Bautista yang notebene jebolan MotoGP berhasil mencatat waktu lebih baik. Bahkan, pembalap Aruba.it Racing itu mampu meraih pole position dengan mencatat rekor baru di Buriram. Bautista tak begitu saja melenggang karena Rea lebih berpengalaman di sana.
Keduanya bahkan hampir terlibat insiden jelang tikungan terakhir. Meskipun, Bautista akhirnya finish terdepan di race 1 dengan selisih 8,217 detik. Rea kembali mengusung misi balas dendam saat bersaing di race 2.
Sayangnya, usahanya itu dipatahkan lagi oleh dominasi Bautista. Rea bersama tunggangannya malah lebih merosot karena gap kali ini bertambah jadi 10,053 detik.
Dengan begitu, Bautista tetap bercokol di puncak klasemen sementara WSBK 2019. Pembalap Spanyol itu mengumpulkan 124 poin setelah memenangkan dua sesi balapan di WSBK Australia. Meski begitu, Bautista tetap rendah hati karena sadar bahwa Ia dan Ducati Panigale V4 R sama-sama anak baru di WSBK.
"Kawasaki sudah menag di sini berkali-kali. Tapi, tim bekerja dengan baik, walau tidak mudah karena bagi Panigale V4 R semuanya baru. Sejak awal saya sangat percaya diri dengan motor dan hanya melakukan sedikit penyesuaian dalam pengaturan. Semua orang di Ducati sudah melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya tidak sabar untuk balapan di Aragon di depan para penggemar Spanyol," tutup Bautista. [Ary/Idr]
Whatsapp 
Komentar