Menanti Keterbukaan Esemka Soal Produk yang Dijual Share this
Berita Mobil
Mode baca

Menanti Keterbukaan Esemka Soal Produk yang Dijual

Adi Hidayat
pada 26 September 2017

Foto: esemka digdaya

JAKARTA – Tidak sedikit yang merasa yakin bahwa mobil Esemka Digdaya merupakan rebranding dari Foday F22, kendaraan double cabin asal China.

Tampilannya yang sangat mirip dari sisi eksterior merupakan salah satu alasan kuat pemikiran tersebut.

Bebin Juana, pengamat otomotif melihat bukan masalah besar, selama pihak Esemka jujur tetang produk yang mereka jual.

“Rebranding adalah sebuah hal wajar dilakukan di dunia otomotif. Ada sebuah merk supercar yang melakukan kerjasama dengan perusahaan lain. Hal ini karena supercar itu produksinya hanya sedikit dan untuk investasi di mesin terlalu besar. Mereka lalu mengakui bahwa mereka menggunakan mesin dari produsen lain, namun body dan chassis mereka membuat sendiri. Tapi mereka terbuka dan itu tidak ada masalah,” jelas Bebin kepada Otospirit.com.

Namun konsep tersebut artinya menyimpang dari "mobil nasional" yang selama ini Ia pegang teguh.

“Mungkin saya yang terlalu idealis, tapi pengertian mobil nasional menurut saya adalah mobil tersebut dikembangkan oleh Indonesia, dimiliki oleh Indonesia, diproduksi juga di Indonesia. Tapi dengan bekerjasama dengan perusahaan asing maka ini merupakan sarana belajar juga,” ucap Bebin.

Ia pun menambahkan bahwa tidak ada salahnya memulai mobil nasional dari level bawah seperti mobil pedesaan. Menurutnya dengan fokus ke mobil pedesaan maka persaingan mobil nasional akan lebih ringan.

“Tidak ada kata terlambat untuk memulai mobil nasional. Masa kita beli terus? Mulai dari mobil pedesaan misalnya yang memiliki persaingan lebih ringan namun kebutuhannya tinggi. Mobilnya pun sederhana dan mementingkan fungsi kendaraan,” tutupnya. [Adi/Ikh]


Komentar