Gaikindo: Brand Asing untuk Otomotif Bukanlah Masalah Share this
Berita Mobil
Mode baca

Gaikindo: Brand Asing untuk Otomotif Bukanlah Masalah

Adi Hidayat
pada 29 March 2019

SURABAYA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa penggunaan brand asing di kendaraan hasil produksi Tanah Air bukanlah sebuah masalah.

Bagi sebagian masyarakat, bangsa ini memang tidak memiliki kendaraan yang sepenuhnya ‘Indonesia’ karena di pasar otomotif saat ini lebih banyak brand Jepang. Namun, Yohannes Nangoi sebagai Ketua Umum Gaikindo melihat dengan cara yang sedikit berbeda.

Menurutnya saat ini Indonesia sudah mampu mengembangkan serta memproduksi kendaraan sendiri dengan kualitas yang baik. Salah satu buktinya adalah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang bahkan didesainnya dilakukan oleh tim dari Indonesia.

“Indonesia sudah bisa membuat mobil ya. Jangan bilang ‘wah kita mobilnya masih merk Jepang’, jangan bicara brand. Yang namanya Daihatsu Ayla, Toyota Agya itu 95 persen sudah dibuat di dalam negeri. Yang mendesain saja orang Indonesia. Jadi apalah arti sebuah nama,” tuturnya.

Ia pun menceritakan bahwa dirinya sempat bicara dengan Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Dalam perbincangan tersebut Ia mempertanyakan apakah biskuit yang menggunakan kota di Italia sebagai brand adalah biskuit asing meski dibuat di Indonesia.

“Jadi apakah biskuit itu produk Nasional atau bukan, tidak perlu diributkan. Yang penting produk tersebut diproduksi di Indonesia, menggunakan bahan baku Indonesia sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian Nasional.

Tak hanya itu, Ia pun menambahkan bahwa menggunakan brand yang sudah ternama akan memudahkan sebuah produk untuk di ekspor. Dengan sudah diekspor maka secara tidak langsung sudah membuktikan kualitas kendaraan asal Indonesia.

 “Kenapa brandnya asing? Supaya bisa ekspor. Agya dan Ayla itu dieskpor, makanya industri otomotif sudah berhasil mengekspor lebih dari 200.000 unit mobil. Jadi tidak perlu dipatokkan harus PT X, tapi kemudian produknya tidak lalu, nanti yang rugi siapa? Ini makanya yang penting adalah produksi dalam negeri dan menggunakan komponen dalam negeri,” pungkasnya.

Indonesia memang sudah melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU maupun CKD ke berbagai negara. Umumnya, kendaraan yang diekspor adalah SUV, sedan hingga LMPV sesuai dengan kebutuhan dari pasar tujuan. [Adi/Ari]

 


Komentar