Astra Otoparts Bersiap Hadapi Era Mobil Listrik Share this
Berita Mobil
Mode baca

Astra Otoparts Bersiap Hadapi Era Mobil Listrik

Adi Hidayat
pada 12 April 2019

JAKARTA – PT Astra Otoparts tbk., mengaku sudah membangun fasilitas R&D untuk menghadapi era mobil listrik di masa depan.

Meski demikian mereka mengakui bahwa pihaknya harus melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain guna bertahan di masa depan. Hal ini karena era mobil listrik memiliki tantangan yang sama sekali berbeda dengan kendaraan konvensional.

“Tentunya selain kami melakukan pengembangan sendiri, kami juga merasa perlu berkolaborasi dengan perusahaan-perusaan lain. Tapi memang tidak bisa kami sampaikan apa-apa saja karena ini bagian dari perjanjian dengan mereka,” jelas Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur Astra Otoparts.

Ia memang tidak menyebut produk apa yang dikembangkan saat ini, namun menurutnya mobil listrik membutuhkan dua komponen utama yaitu baterai dan motor listrik. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin Astra Otoparts tengah berusaha untuk mengembangkan baterai sendiri atau setidaknya melakukan kolaborasi di bidang tersebut.

Hamdhani juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mau hilang begitu saja dari dunia otomotif hanya karena tak bisa menyediakan komponen kendaraan yag dibutuhkan pasar. Dengan langkah-langkah antisipasi ini maka kemungkinan bertahannya mereka di masa depan akan lebih besar.

“Kami sebagai produsen komponen kendaraan tidak mau dengan adanya teknologi baru tiba-tiba menjadikan kami hilang atau otomatis tereliminasi karena tidak ada produk yang diproduksi oleh kami. Tentunya kami sudah melakukan persiapan ke arah sana, tapi tentunya kami harus bekerjasama. Tapi saya tidak bisa sampaikan dengan siapa karena akan melanggar perjanjian,” tegasnya.

Namun Ia berharap Pemerintah tetap bijak dalam menentukan arah kebijakan untuk industri otomotif. Ini untuk menghindari terjadinya penutupan perusahaan secara besar-besaran karena pengubahan yang drastis.

“Kami pernah menyampaikan (kepada Pemerintah) bahwa kami inginya Indonesia melalui tahapan hybrid lebih dulu daripada ke mobil listrik. Karena industri perlu waktu untuk menyesuaikan pengubahan yang besar. Bayangkan mobil tanpa mesin dan diganti hanya dengan baterai dan motor listrik, tentunya ini pengubahan drastis,” tutup Hamdhani. [Adi/Idr]


Komentar