Foto: Hindari maut menjemput ketika berkendara (Foto: Ikh)
JAKARTA - Lalu lintas saat ini sudah menjadi momok menakutkan. Bahkan bisa dibilang jalan adalah situasi paling tidak aman bagi siapapun yang benar-benar tidak memperhatikan keselamatan.
Selama ini pengguna jalan khususnya pemotor seringkali mengabaikan rambu lalu lintas saat melakukan perjalanan dalam dan ke luar kota. Seharusnya pemotor lebih
berhati-hati, karena dua kali lebih bahaya daripada mobil.
Kondisi ini sangat prihatian melihat masih banyak pengendara sepedamotor melakukan banyak kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Berikut lima kesalahan yang harus
pemotor hindari saat berkendaraan di jalan:
Pemotor harus lebih waspada dalam situasi ini
1. Menyalip di persimpangan
Ini adalah kesalahan fatal yang banyak dilakukan pemotor. Banyak pemotor tak sadar betapa bahayanya menyalip di dekat atau saat motor masuk persimpangan, alasannya
adalah jaraknya dekat dengan kendaraan lain.
Dalam kondisi ini, kendaraan sekitar tidak tahu ke mana arah tujuan pemotor terlebih tak menggunakan lampu sein dalam kecepatan tinggi. Pengendara sepedamotor harus
lebih bersabar dalam situasi ini jika ingin menyalip kendaraan di depan.
Jangan terlalu dekat dengan mobil terparkir
2. Terlalu dekat dengan mobil terparkir
Kasus ini banyak tak disadari pemotor. Sebaiknya menjaga kecepatan dan jarak 2-5 meter dengan mobil yang terparkir sangat masuk akal. Mungkin ada mobil yang tiba-tiba
mundur atau pejalan kaki yang menggunakan telepon keluar dari sela-sela kendaraan.
Ketika terjebak dalam kondisi ini, pengendara sepedamotor seharusnya lebih berhati-
hati agar visibilitas tetap maksimal.
Mobil putar arah bisa setiap saat terjadi dan membahayakan pemotor
3. Waspadai mobil putar arah
Kebanyakan kendaraan memutar balik dengan tiba-tiba. Pemotor yang tidak siap akan kaget sehingga berisiko terjadi kecelakaan. Untuk itu jaga jarak dengan kendaraan
yang terjebak macet dan parkir paralel. Pertimbangkan agar tak terlalu dekat. Walaupun kondisi jalan ramai kendaraan, seyogianya jaga kecepatan sepedamotor.
Berhati-hati saat konvoi
4. Menjaga jarak aman antara motor di depan
Terlalu dekat dengan motor di depan jadi hal buruk untuk dilakukan. Sebab, Anda tidak pernah tahu apa yang akan dilakukan pengendara di depan. Meski sudah dilengkapi
perlengkapan safety riding, nyatanya bukan jaminan. Jarak aman yaitu sekitar 3-5 detik.
Kondisi ini juga berlaku saat pemotor melakukan iring-iringan keluar kota. Waspada, jangan terlalu dekat dengan motor di depan, apalagi ketika masuk tikungan. Jangan
bangga jika Anda seorang skill tinggi yang mampu menempel dengan motor di depan dalam kecepatan tinggi. Bahaya!
Jaga kecepatan sepedamotor untuk menghindari kecelakaan
5. Jangan terlalu cepat
Menjaga kecepatan berkendara sudah menjadi kewajiban bila ingin selamat. Hal ini berlaku untuk mobil atau sepedamotor bahkan dalam keadaan ramai lancar, lancar. Memang
jalanan di Indonesia tidak seluruhnya menerapkan aturan membatasi kecepatan, tetapi Anda tetap harus berhati-hati.
Oke, sepedamotor dilengkapi ABS dan traction control, tetapi itu semua bukan jaminan selamat sampai tujuan. Ingat istilah "machine has no brain". [Ikh/Ikh]
Sumber: Visordown
Komentar