WOLFSBURG - Charging Station milik Volkswagen ini dapat mengisi ulang baterai pada mobil listrik dalam waktu 17 menit saja.
Volkswagen melanjutkan pengembangan terkait elektrifikasi kendaraan yang kali ini ditandai dengan kehadiran charging station terbaru. Berbeda dari para kompetitornya, mereka justru menampilkan stasiun pengisian ulang berjalan dan ini merupakan pertama kalinya di dunia. Dengan begitu, Volkswagen memberi kemudahan bagi pemilik mobil listrik tanpa harus ke stasiun permanen.
Volkswagen Group Components selaku penggarap mengatakan, alat ini dapat diatur secara fleksibel dengan sumber listrik mana pun. Jadi bisa ditaruh di parkiran umum, perkantoran atau diberdayakan sebagai charging station sementara pada lokasi strategis.
Charging station ini memiliki paket baterai berkapasitas 360 kWh dan mampu mengisi ulang baterai 15 mobil hingga penuh. Lamanya waktu pengisian kembali baterai juga rata-rata berlangsung dalam waktu 17 menit karena pihak pengembang menerapkan sistem quick charging.
Ketika baterai pada charging station habis, pihak Volkwagen tinggal menggantinya dengan baterai baru. Namun, hal itu tak perlu dilakukan apabila charging station terhubung dengan sumber listrik. Tapi, alat itu juga didesain mampu diisi kembali dengan memanfaatkan energi matahari atau angin.
"Mobile charging station ini adalah langkah untuk menghadirkan titik pengisian yang efisien. Mereka bisa disetup sesuai kebutuhan dengan atau tanpa sumber listrik. Flaksibilitas ini memungkinkan yang baru untuk perluasan infrastruktur pengisian ulang yang cepat," kata Thomas Schmall, Chairman of the Board of Management of Volkswagen Group Components.
Ia juga menyebut alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk menentukan titik pengisian ulang permanen di sebuah kota. Selain itu, dengan kemampuan mobilitasnya Volkswagen bisa memenuhi kebutuhan charging station non permanen di mana saja. Realisasinya pun sudah bisa dilihat dalam waktu dekat.
Sebagai pilot project, alat ini akan terpasang di wilayah markas Volkswagen pada pertengahan 2019. Sementara aplikasi massalnya bakal diterapkan di kota lainnya pada 2020 mendatang.
Whatsapp 
Komentar