BERLIN – Ketika mobil listrik bergerak pada kecepatan rendah, orang-orang di jalan bisa dipastikan tidak akan mengetahui kehadirannya karena nyaris tidak mengeluarkan suara.
Karena kendaraan listrik hampir hening pada kecepatan rendah, risiko kecelakaan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda khususnya meningkat dalam lalu lintas dalam kota.
Untuk itulah sejumlah pemerintah di dunia mewajibkan mobil listrik bersuara ketika bergerak pada kecepatan rendah. Jepang misalnya akan menerapkannya mulai 2020, sementara Jerman sudah mengaplikasi sejak Juli 2019.
Kemarin (12/12), Volkswagen mengenalkan suara yang dikeluarkan oleh VW ID.3. Pengenalan ini di DRIVE. Forum yang berlangsung di Berlin.
Keluarga VW ID. di masa depan menggunakan Sistem Peringatan Kendaraan Akustik (AVAS = Acoustic Vehicle Alerting System) untuk menghasilkan suara mengemudi buatan (artificial driving sound) - saat bergerak; dengan kecepatan hingga 30 km/jam; dan saat mundur.
AVAS di ID.3 terdengar di bagian dalam dan luar kendaraan hingga kecepatan 30 km/jam. Di dalam kendaraan, berbagai tahap suara mengemudi (driving sound) selalu terdengar berdasarkan kecepatan dan posisi pedal akselerator. Di luar kecepatan ini, tahanan gulir (rolling resistance) dan kebisingan mengemudi menjadi lebih menonjol. [Idr]
Whatsapp 
Komentar