Foto: Noodoe EV OS
SEOUL – Noodoe EV OS dirancang dengan menggunakan sistem operasi cloud computing yang canggih, dalam mengatur operasional dari charging station.
Era kendaraan listrik memang tidak bisa dibendung kedatangannya. Berbagai negara sudah memulai transformasi dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik atau biasa disebut EV (Electric Vehicle). Kymco sebagai produsen kendaraan bermotor, terus menciptakan inovasi yang selaras dengan perkembangan jaman.
Salah satunya adalah dengan memperkenalkan fitur Noodoe yang sangat pintar. Bahkan serangkaian fitur canggihnya telah digunakan oleh berbagai industri guna membantu memberikan kemudahan dalam memiliki kendaraan listrik.
“DI Noodoe kami memiliki misi untuk membuat dunia lebih hijau dengan mempercepat transisi transportasi listrik. Kami melakukan ini dengan solusi infrastruktur pengisian EV yang dirancang dengan baik. Hal ini dianggap dapat sanagat membantu organisasi agar bisa menjadi bagian dari revolusi,” ucap John Wang, Ketua Noodoe EV.
Keunggulan Noodoe dibandingkan charging station lainnya adalah penggunaan metode pembayaran yang fleksibel. Para konsumen dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, Apple Pay maupun Google Pay.
Perangkat ini juga dapat menampilkan daftar harga pengisian baterai sesuai dengan tarif yang berlaku saat itu juga. Selain itu, Noodoe juga bisa memberikan informasi jelas berbagai informasi pada para konsumen setianya.
Noodoe EV OS juga memiliki fitur diagnostik dan self-recovery system untuk membaca kondisi kendaraan. Semua kegiatan yang dilakukan Noodoe EV OS dikatakan meminimalisir pekerjaan manusia.
“Noodoe EV OS memungkinkan kendaraan listrik mengisi ulang baterai di hotel, mall, pameran hingga kantor-kantor. Alat ini juga dapat menjadi pemasukan tambahan bagi penyedianya,” ucap Jennifer Chang, CEO Noodoe. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar