JAKARTA – Kehadiran Mitsubishi Xpander di Indonesia pada 2017 telah meroketkan penjualan Mitsubishi Motors di Indonesia via PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Setelah menorehkan trend penurunan penjualan sejak tahun 2014 – 2016 (dari 83.497 unit menjadi 65.415 unit), pada 2017 MMKSI berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan. Penjualan MMKSI sendiri mencapai puncak pada 2013 dengan 93.182 unit sejak tahun 2010.
Xpander yang diluncurkan pada tahun 2017 telah membawa MMKSI mengukir total penjualan menjadi 103.642 unit dan sepanjang tahun 2018 mengoleksi 140.191 kendaraan.
“MMKSI mencapai penjualan tertinggi pada penjualan global Mitsubishi Motors di tahun fiskal 2018. Xpannder merupakan produk yang mendorong pencapaian ini. Semenjak peluncurannya di Agustus 2017, MPV 7-seater ini telah menjadi model terpenting hanya dalam waktu 2 tahun,” ujar Osamu Masuko, chairman Mitsubishi Motors Corporation (MMC).
Hingga kini penjualan Xpander di Indonesia telah melewati 160.000 unit sejak Agustus 2017, dan terus menjadi penantang paling serius bagi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Sejak April 2018, Xpander telah diekspor ke 12 negara di kawasan Asia Tenggara, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika, dengan volume lebih dari 42.000 unit.
“Kami akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik kami di Indonesia dari 160.000 unit per tahun menjadi 220.000 unit per tahun pada tahun fiscal 2020 karena kami akan menambah negara tujuan ekspor menjadi lebih dari 20 negara,” terang Osamu.
Setelah sukses dengan Xpander, kini, Mitsubishi memasuki era baru dengan meluncurkan mobil listrik plug-in dengan Outlander PHEV. Nah, apakah Mitsubishi akan sukses dengan mobil listrik? Kita tunggu saja. [Idr]
Whatsapp 
Komentar