80 Persen Konsumen Pilih Mitsubishi Xpander Transmisi Otomatis Share this
Berita Mobil
Mode baca

80 Persen Konsumen Pilih Mitsubishi Xpander Transmisi Otomatis

Denny Basudewa
pada 16 August 2017

Foto: Mitsubishi Xpander masuk ke segmen low MPV

TANGERANG – Mitsubishi Xpander transmisi otomatis lebih banyak dipilih masyarakat Indonesia.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) boleh jadi tengah berbangga dengan pencapaiannya baru-baru ini. Setelah meluncurkan model baru di segmen LMPV, mereka mendapatkan respon sangat positif dari masyarakat di tanah Air.

Hingga hari kelima setelah diluncurkan secara resmi di GIIAS 2017, produk baru MMKSI tersebut telah mengumpulkan ribuan surat pemesanan kendaraan (SPK). Ini dikatakan sebagai rekor baru dalam penjualan mereka selama ini.

Namun muncul pertanyaan, dari enam varian Xpander yang ditawarkan (GLS, GLX, Exceed M/T. Exceed A/T, Sport, dan Ultimate), manakah yang paling digemari calon konsumen? Adapun MMKSI menawarkan dua pilihan sistem transmisi yakni manual lima-percepatan dan otomatis empat-percepatan.

Kota-kota besar di tanah Air yang kerap dipadati kendaraan bermotor, membuat transmisi otomatis menjadi sebuah kebutuhan. Teknologi yang memudahkan konsumen dalam menikmati berkendara ini tidak hanya diminati kaum hawa saja.

“Di kota-kota besar, transmisi otomatis lebih menjadi trend. Di GIIAS sendiri SPK Xpander mencapai 80 persen yang memilih transmisi otomatis dan 20 persen memilih manual. Varian tertinggi Ultimate mendapatkan porsi paling besar. 60 persen didominasi Ultimate, sisanya 10 persen masing-masing,” kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI

Menurutnya, versi paling atas menjadi pilihan utama sudah menjadi fenomena yang umum terjadi di kota-kota besar. Dikatakan bahwa pilihan transmisi akan berbeda di luar Jabodetabek. Komposisi konsumen yang memilih transmisi manual atau otomatis akan berbeda.

MMKSI sendiri menyambut respon positif masyarakat dengan mempercepat produksi Xpander. Ini dilakukan agar tidak membuat konsumen terlalu lama menunggu kendaraannya.

“Bicara delivery time, sebenarnya rencana awal kami akan mulai produksi Oktober. Tapi kita majukan karena responnya sangat positif. Produksi dimulai pada September dan kita start delivery awal Oktober,” jelas Irwan. [Dew/Ikh]


Komentar