Strategi Mitsubishi di Balik Peresmian Pabrik Baru di Cikarang Share this
Berita Mobil
Mode baca

Strategi Mitsubishi di Balik Peresmian Pabrik Baru di Cikarang

Denny Basudewa
pada 25 April 2017

Foto: Osamu Masuko, President & CEO Mitsubishi Motors Corporation

CIKARANG – PT Mitsubishi Motor Corporation (MMC) baru saja meresmikan pabrik barunya di Indonesia. Sejalan dengan itu mereka menerapkan strategi baru untuk memimpin pasar.

Osamu Masuku selaku President dan CEO MMC, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah guna mencapai target baru perusahaan. Salah satunya adalah dengan memproduksi kendaraan best selling mereka yakni Pajero Sport.

“Fasilitas perakitan Bekasi ini merupakan simbolisasi ambisi kami untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Adapun pabrik akan memproduksi kendaraan terbaik kami yaitu Pajero Sport dan MPV terbaru untuk memenuhi permintaan akan mobil berkualitas tinggi, tangguh dan dapat diandalkan,” ucap Osamu.

Menurutnya agar sebuah kendaraan dapat bersaing, harus bisa menekan biaya produksi dan produksi lokal adalah salah satu strategi Mitsubishi. Adapun pabrik baru tersebut mampu memproduksi jauh lebih banyak kendaraan dibandingkan sebelumnya.

“Kami akan memproduksi Pajero Sport secara lokal dan MPV baru yang mempunyai kandungan lokal hingga 65 persen. Kuncinya untuk bisa bersaing adalah menekan biaya dan ini hanya bisa didapat dengan memproduksi secara lokal. Pabrik ini mampu memproduksi 160 ribu kendaraan per tahun, empat kali lebih besar dibandingkan produksi lokal kami saat ini,” lanjutnya.

Pabrik baru yang dioperasikan Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) ini menjadi fasilitas terbesar kedua di ASEAN. Dikatakan bahwa jika digabungkan dengan Thailand, kedua pabrik tersebut mampu memproduksi lebih dari 600 ribu unit setiap tahunnya.

Langkah lain dari strategi Mitsubishi adalah dengan memperluas jenis produk mereka. Dikatakan bahwa dengan menambah jajaran line up kendaraan, maka menambah peluang untuk lebih kompetitif di pasar otomotif.

“Mitsubishi telah sangat kuat di LCV, di mana kami menguasai 27 persen pangsa pasar dan menjadi pemain terbesar kedua. Namun di kendaraan penumpang, jajaran produk kami hanya memungkinkan untuk berkompetisi di sebagian pasar saja. Dengan penambahan MPV baru, ini akan memberikan kami 70 persen cakupan pasar dan membuat kami lebih kompetitif,” jelas Osamu.

Langkah selanjutnya adalah dengan menciptakan jaringan penjualan yang kuat. Dirinya memastikan, bahwa pihaknya akan membuat dealer kendaraan penumpang yang benar-benar terpisah dari Mitsubishi Fuso.

“Langkah ini membantu kami untuk fokus pada konsumen retail dan peningkatan penjualan kendaraan penumpang. Kami akan memperluas jaringan penjualan dari 90 outlet yang ada saat ini menjadi lebih dari 140 outlet. Kami juga akan memperkuat layanan purna jual kami, menyediakan layanan yang lebih baik serta memasarkan lebih banyak suku cadang dan aksesoris,” ungkapnya kemudian. [Dew/Ikh]


Komentar