MADIUN — Selama mudik Lebaran 2019 Pertamina mengoptimalkan pasokan BBM (bahan bakar minyak) hingga ke pelosok.
Seperti disampaikan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, puncak arus mudik akan terjadi hingga H-3. Kondisi ini juga turut memengaruhi peningkatan kebutuhan BBM di berbagai daerah. Seperti yang terlihat di Terminal BBM Madiun, Jawa Timur.
Permintaan BBM di lokasi ini diprediksi meningkat sebanyak 24% pada masa satgas Ramadhan & Idul Fitri 2019. Dengan kapasitas produk gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) sebanyak 13.350 kilo liter (KL), Terminal BBM Madiun membutuhkan 390 KL dari sebelumnya hanya 315 KL per hari.
Pada masa satgas terjadi peningkatan penjualan BBM dari rata-rata 25 KL menjadi 30 KL. Salah satunya terlihat dari SPBU yang dilayani Terminal BBM Madiun yakni SPBU 54.631.19 yang terletak di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. SPBU di jalur Madiun-Ponorogo.
Pada hari Minggu (2/6) lalu, pasokan Premium sempat menipis. Namun, Pertamina langsung mendistribusikan sebanyak 8 KL ke SPBU. Meski demikian, pengguna kendaraan tak perlu khawatir karena di jalur Madiun-Ponorogo ini juga masih terdapat beberapa SPBU lainnya seperti SPBU 54.931.03 di Desa Demangan dan SPBU 54.631.06 yang berlokasi di Desa Uteran.
Peningkatan penjualan lebih besar terjadi di SPBU jalur tol, tepatnya di Rest Area KM 575A ruas Ngawi-Madiun. Hadirnya Tol Trans Jawa melonjakkan penjualan produk Pertamina hingga empat kali lipat dari hari biasa. SPBU ini merupakan SPBU pertama di Jawa Timur, setelah perbatasan dengan Jawa Tengah. Penjualan normal SPBU ini sekitar 10 KL per hari. Namun, pada Kamis hingga Jum'at kemarin meningkat menjadi 41 KL.
Selain di Terminal BBM Madiun, Pertamina mengoptimalkan stok dan distribusi dari total 6 Terminal BBM yang ada di Jawa Timur. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2019. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar