Fenati Dihujat Pembalap MotoGP

TUSCAN - Romano Fenati dihujat pembalap MotoGP atas aksi tidak terpujinya di Moto2 Misano, Italia (9/9).

Fenati menjadi sorotan saat melakoni laga di Sirkuit Misano akhir pekan lalu. Bukan karena prestasinya, melainkan sikap tidak sportif-nya di lintasan.

Persaingannya dengan Stefano Manzi memanas setelah membuat Fenati keluar sirkuit. Tak cukup sampai di situ, Fenati rupanya melancarkan serangan balasan dengan menekan rem depan Manzi.

Alhasil, Fenati mendapatkan black flag yang membuatnya harus menyudahi balapan. Setelah itu, pimpinan balap memberikannya hukuman tidak boleh balapan sebanyak 2 seri.

Banyak yang tidak menyetujui keputusan tersebut. Termasuk para pembalap MotoGP karena ini dianggap mencoreng nama Grand Prix (GP) yang notabene ajang balap utama di dunia.

"Saya pikir dia seharusnya tidak balapan motor lagi dan pihak tim sebaiknya memecat dia. Kamu tidak bisa melakukannya di balapan mana pun. Nyawa kita sudah cukup beresiko," ujar Cal Crutchlow.

Ia menyadari ada adu kontak antara keduanya sebelum Fenati memutuskan menekan rem depan Manzi. Tapi, Crutchlow menekankan ini adalah balapan dan gesekan sudah pasti terjadi sepanjang balapan.

Hal senada juga diungkap oleh Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda ini mengatakan pimpinan balap harus melihatnya secara menyeluruh. Ia menyarankan mereka memberikan penalti berat agar hal tersebut tidak dilakukan pembalap lain. Tapi, bisa jadi Ia tak sepakat jika sudah melihat hukuman absen dua seri saja.

Sementara itu, Andrea Dovizioso juga berkomentar tindakan Fenati itu sangat buruk dan black flag untuknya adalah wajar. Pun demikian dengan pernyataan Valentino Rossi.

"Melihat apa yang terjadi itu sangat berbahaya. Bagus tak ada yang terluka," sahut Rossi yang pernah mengawal Fenati saat berkompetisi di Moto3.

Fenati boleh saja emosi atas perlakuan yang didapatnya dari Manzi. Lagi pula, Manzi juga sudah diganjar penalti lebih dulu. Aleix Espargaro menyebut semua itu bukan soal hukuman. Menurutnya, seorang pembalap profesional tidak akan melakukan hal tersebut.

"Saya tahu pimpinan balap akan mengambil keputusan terbaik dan itu tugas mereka. Tapi, apa pun yang mereka lakukan tidak akan cukup karena tindakan tidak profesional dari seorang pembalap. Tidak ada tempat di ajang balapan bagi pembalap seperti itu," pungkas Espargaro. [Ary/Ari]