YOGYAKARTA - Balap Honda Dream Cup (HDC) 2018 di Sirkuit Maguwo, Yogyakarta (20-21/10) menjadi ajang pamungkas untuk memperebutkan gelar juara umum di balapan one make race (OMR) bentukan PT Astra Honda Motor (AHM).
Seri Pamungkas HDC 2018 akhir pekan lalu, menjadi arena unjuk gigi para pembalap Honda saling berebut gelar tertinggi. Persaingan juga sangat sengit di mana 128 starter terlibat dalam pertarungan di tiap kelas.
Fitriansyah Kete dari tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta berhasil menyabet juara umum kelas HDC 1 (Bebek 150cc Tune up Seeded). Sementara di urutan kedua dan ketiga ada Wahyu Widodo (Hutan Kayu Pells Racing) serta Boy Arby Febri (Honda Kawahara ICE FDR KYT ARACER NGK).
Di kelas HDC 2 (Bebek 150cc Tune up Pemula), juara umum diraih Alfi Husni (Honda Tunas Jaya 07688 RCB NHK PROLINER). Sementara posisi kedua dan ketiga diraih pembalap Honda Giri Cilik FDR NHK UMA SSS Rolling Speed ROB1 yaitu M. Abidzia dan Rio Andrianto.
Lanjut ke HDC 3 (Bebek 150 cc Standar Pemula - umur di bawah 16 tahun) ada nama muda Astra Motor Racing Team, Aditya Prakoso sebagai peraih juara umum. Dimas Juliatmoko (Honda Giri Cilik FDR NHK UMA SSS Rolling Speed ROB1) menempati urutan kedua, disusul Aqshal Ilham Safatullah (MPM Honda Shakespeare 45 IRC KYT ROB1) pada posisi ketiga.
Kategori terakhir adalah HDC 7. Pada kelas baru di HDC 2018 dengan spesifikasi motor Bebek 150cc Stahndar Pemula – umur di bawah 12 tahun, Veda Ega Pratama (Honda Simple Concept OLE Creampie FDR KYT SSS UMA MBKW2) tampil menjadi yang terbaik. Ia terpilih lantaran berhasil menyabet podium pertama di tega seri beruntun musim ini. Sementara posisi kedua diisi Herlian Dandi (Fast Tech B-PAZZ) dan di posisi ketiga ditempati rekan setim Veda yakni M. Diandra.
PT AHM juga mengapresiasi tim balap dengan penghargaan Best Team. Astra Motor Racing Team Yogyakarta berjaya dengan raihan best team kelas HDC 1 dan HDC 3. Selanjutnya adalah Honda Giri Cilik FDR NHK UMA SSS Rolling Speed ROB1 sebagai best team HDC 2 dan Honda Simple Concept OLE Creampie FDR KYT SSS UMA MBKW2 di kelas HDC 7.
HDC 2018 telah diselenggarakan di 7 kota. Mulai dari Cimahi (April), Pekanbaru (Juli), Medan dan Palangka Raya (Agustus), Makassar hingga Surabaya (September) dan ditutup di Yogyakarta (Oktober). Selain menjadi wadah lahirnya pebalap daerah yang potensial, HDC juga hadir sebagai gerbang awal putra bangsa di berbagai daerah untuk merasakan suasana kompetisi balap sesungguhnya, mengacu regulasi berstandar nasional yang mengedepankan unsur keselamatan.
Hal ini turut diwujudkan melalui kelas baru U-12. Kelas khusus untuk pebalap muda berbakat dengan usia maksimal 12 tahun. Selain itu, gelaran HDC tahun ini pun semakin berbeda seiring dengan semua fokus dukungan dan pembinaan balap diwujudkan pada kelas 150cc.
"Antusiasme para pebalap dan juga masyarakat di daerah pada musim balap HDC 2018 ini merupakan hal yang sangat kami apresiasi. Dengan semangat Satu Hati Raih Impian, kami secara konsisten selama 16 tahun menemani para pebalap muda daerah mengasah bakatnya. Kami harap HDC dapat terus melahirkan pebalap kebanggaan bagi daerah mereka masing-masing," ucap A Indraputra, GM Marketing Planning & Analysis Division PT AHM. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar