JAKARTA - PT Multistrada Arah Sarana (MAS) Tbk selaku produsen ban sepedamotor Corsa melakukan berbagai pengembangan terhadap produk, termasuk menyajikannya dengan tampilan yang nyetrik.
Corsa terus memperlihatkan kompetensinya di pasar roda dua. Selain menghadirkan produk baru, peracikan ulang produk menjadi salah satu jurus jitu guna menghadapi persaingan karet bundar di Tanah Air.
Pieter Tanuri, Presiden Direktur PT MAS mengatakan bahwa saat ini semua produk Corsa sudah menggunakan racikan baru. Di mana dinding ban atau side wall ban Corsa sudah menggunakan teknologi dari ban radial.
"Dengan teknologi ini, dinding ban menjadi 4 kali lebih lentur dari produk sebelumnya," ucap Pieter di bilangan Senayan, Jakarta Selatan (22/11).
Lebih lanjut, Salomon Manalu selaku Brand Manager Corsa menjelaskan pengembangan ini dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan dalam berkendara berkendara. Menurutnya, faktor tersebut juga dipengaruhi oleh kinerja side wall.
Ban Corsa punya side wall berteknologi ban radial dan wrapping street art.
"Saat melakukan pengujian, side wall bekerja lebih banyak sekitar 70% dibanding bagian tapak. Makanya, sidewall berteknologi radial ini akan sangat membantu kerja dari suspensi motor. Pengaruhnya sangat besar dan membuat pengendara lebih aman dan nyaman," terang Salomon.
Pengaplikasian teknologi dari ban radial ini juga sudah diterapkan pada semua produk ban Corsa. Artinya, Corsa tak sekedar mengandalkan ban bias, namun perpaduan bias (tapak ban) dan radial (dinding ban). Ditambah lagi, ban Corsa diklaim punya usia pakai lebih lama karena menggunakan silica compound.
Ubahan ini tentunya membuat harga ban Corsa mengalami koreksi. Salomon menyebut kenaikan berkisar antara 2-4 persen saja. Tidak terlalu signifikan karena Salomon mengaku semua bahan baku pembuatan ban berasal dari dalam negeri. Apalagi, Ia mengatakan Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbaik.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk Gandeng Seniman Street Art.
Selain pengembangan dari sisi produk, Corsa turut pula menyegarkan produk dagangannya. Wrapping ban Corsa sekarang ini tampil nyentrik sekaligus kekinian.
"Ini adalah pertama kalinya Corsa berkolaborasi dengan Street Art. Dari wrapping ini memperlihatkan bahwa kami serius dalam menggarap ban dan ban kami juga lebih keren," sahut Pieter.
Misi lain Corsa menerapkan kreasi milik seniman Darbotz (Jakarta) dan Hendra HeHe (Yogyakarta) adalah untuk memikat kaum milenial di Tanah Air. Pieter menyebut di Indonesia usia 17-30 tahun menjadi populasi terbanyak. Dan, di rentang usia tersebut pula Corsa kini membidik pasarnya. Ia berharap ubahan ini berdampak positif terhadap penjualan ban Corsa. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar