Jaguar Land Rover Ragu untuk Investasi di Amerika Serikat Share this
Berita Mobil
Mode baca

Jaguar Land Rover Ragu untuk Investasi di Amerika Serikat

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 05 April 2018

Foto: Pabrik Jaguar Land Rover di Inggris

COVENTRY - Jaguar Land Rover berencana untuk membangun pabrik di Amerika Serikat, namun ragu karena takut modal tidak kembali.

Beberapa produsen mobil ternama dunia telah memastikan akan membangun pabrik di negeri Paman Sam dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan karena semakin tingginya peluang bisnis otomotif di Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Jaguar Land Rover selaku produsen mobil mewah asal Inggris juga berencana untuk membangun fasilitas produksi di AS.

“Saya selalu bertanya kepada diri saya sendiri jika ada kemungkinan untuk membuat pabrik di Amerika Serikat dan ketika memang sangat dibutuhkan. Jaguar Land Rover merupakan ‘perusahaan sangat kecil’ dan kami membutuhkan peningkatan penjualan di AS sehingga seluruh mobil yang diproduksi di AS sesuai harapan,” tutur Ralf Speth, CEO Jaguar Land Rover.

Speth belum memastikan berapa volume penjualan yang dibutuhkan agar sesuai dengan proses produksi. Jika penjualan meningkat, Speth tetap yakin akan ada beberapa kendala yang harus dihadapi ketika membangun pabrik di AS.

Jaguar Land Rover sendiri masih belum mengetahui secara pasti jumlah penjualan kendaraan keseluruhan di Amerika Serikat. Jika tetap akan membangun pabrik di AS, JLR memprediksi akan melakukan proses ekspor kendaraan yang diproduksi di pabrik tersebut hingga 95 persen.

Pada tahun lalu, kendaraan Jaguar Land Rover telah terjual sebanyak 128.097 unit di Amerika Utara. Range Rover Sport dan Jaguar F-Pace menjadi model yang paling digemari sepanjang tahun lalu di negara Paman Sam.

Meski catatan penjualan sepanjang 2017 dinilai sesuai dengan harapan, Speth tetap ragu untuk membuat pabrik di AS. Orang nomor satu Jaguar Land Rover ini juga melihat perkembangan Volvo yang telah membuat pabrik di North Carolina.

Volvo berhasil menjual 81.504 unit sepanjang 2017 di pasar otomotif Amerika Serikat. Pabrik Volvo hanay memproduksi new S60 dengan total produksi 100.000 unit sepanjang tahun.

“Bisnis selalu berbeda dan tidak mungkin menggunakan strategi yang sama. Jadi apa yang berhasil di peroleh Volvo belum dapat memastikan keuntungan jika membuka pabrik di Amerika Serikat,” tambah Ralf Speth.

Jaguar Land Rover memprediksi dengan membuat pabrik di Amerika Serikat belum tentu akan meningkatkan keuntungan yang sesuai dengan investasi tersebut. [Amo/Ari]


Komentar