BEKASI – Wuling Motors akan mengekspor 2.600 unit Chevrolet Captiva hingga Desember 2019 dari Indonesi ke beberapa negara.
Sedikitnya akan ada tiga negara yang akan mendapatkan Chevrolet Captiva buatan Wuling Indonesia. Ketiga negara tersebut adalah Thailand, Brunei Darussalam serta Kepulauan Fiji dan ketiganya akan mulai dikirimkan per hari ini. Dari ketiga negara tersebut, Thailand akan menjadi negara penerima impor terbesar.
“Ini menjadi sejarah dan kebanggan bagi kami. Dimulainya kegitan ekspor ini membutktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat mancanegara,” tegas Xu Feiyun, President Wuling Motors.
Sayangnya, Wuling menolak untuk menyampaikan ubahan apa saja yang mereka lakukan untuk menyesuaikan pasar di negara pengimpor. Mereka lebih menyarankan untuk melihat spesifikasi mobil yang diekspor di negara bersangkutan.
“Kalau spesifikasinya disesuaikan dengan permintaan negaranya. Intinya platformnya dari Wuling Almaz. Kalau spesifikasi seperti apa, bisa dicek di negara tetangga, brandnya seperti apa. Tapi yang dari kami intinya hanya menyesuaikan saja,” tegas Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors.
Wuling Motors diresmikan pada 11 Juli 2017 dan telah memproduksi sedikitnta 30.000 kendaraan. Pabriknya sendiri sudah memiliki empat fasilitas utama yaitu Press Shop, Body Shop, Paint Shop dan General Assembly.
Selain fasilitas yang lengkap, pabrik Wuling juga sudah menggunakan teknologi baru mulai dari sistem robotik berkapasitas 8 strokes per minute (SPM), Welding dengan pengukuran 3D melalui Coordinate Measuring Machine (CMM) serta painting dengan proses 3C1B (3-coat 1 brake).
Saat ini, Wuling telah memproduksi empat model untuk di Indonesia yaitu Confero, Almaz, Cortez dan Formo. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar