Toyota: Avanza Lebih Fungsional daripada Pesaingnya

JAKARTA - Toyota Indonesia menanggapi kehadiran small MPV Mitsubishi yang menjadi pesaing Toyota Avanza.

Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Avanza akan terus diminati konsumen karena tetap mengutamakan fungsional,

namun tidak mengeyampingkan gaya sejak diluncurkan generasi pertamanya pada 2004.

"Perbedaan Avanza dan XM Concept (small MPV Mitsubishi). XM itu (mobil) stylish, sementara Avanza itu lebih ke arah fungsional. Itu menjadi ciri khas Avanza," kata

pria karib disapa Soerjo di Jakarta, Senin (24/7/2017).

Dijelaskan pria berkacamata tersebut, fungsionalitas Avanza terbukti pada sistem penggerak roda belakang (RWD). Ini tidak dimiliki pesaingnya yaitu small MPV

Mitsubishi yang baru saja dikenalkan di hadapan jurnalis hari ini.

"Toyota tetap berpegang pada kalimat yang kami sebut "kuda beban". Maksudnya, kendaraan yang diperuntukkan mengangkut banyak beban, jadi kata lain seperti MPV seperti Kijang, Avanza yang memang diciptakan bukan sekedar memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain," tegas Soerjo.

"Untuk kata "kuda beban" pada kendaraan adalah secara fungsionalitas lebih bagus atau the real MPV yang sanggup mengakut barang bawaan lebih atau penumpang lebih

banyak."

Kendaraan "kuda beban" atau kendaraan berpenggerak roda belakang pada mobil-mobil Toyota diakui Soerjo sudah disiapkan sejak lama. Ini yang menjadi strategi membangun

merek berlogo tiga elips itu untuk menanggapi market MPV di Indonesia di mana di kelas ini fungsi adalah paling diutamakan.

Lantas bagaimana dengan Toyota Alphard dengan penggerak roda depan?

"Alphard adalah kendaraan premium untuk kalangan menengah ke atas dengan desain mewah dan kenyamanan. Mobil ini mengantar konsumen dalam berbisnis," imbuhnya.

Jadi seperti dijelaskan Soerjo, Toyota tidak punya strategi khusus untuk menghadapi small MPV Mitsubishi. Bisa disimpulkan Avanza benar-benar tidak memiliki pesaing.

Pihak Toyota pun berharap konsumen small MPV Mitsubishi yang ingin naik kelas bisa membeli Toyota Innova. Karena menurutnya, terjadi gap terlalu jauh antara small MPV Mitsubishi dan MPV di atasnya yaitu Delica.

"Kami tidak mempersiapkan strategi untuk mengantisipaso Wuling dan Mitsubishi. Kami lebih arah memaintance kebutuhan konsumen. Di model MPV, kami paling lengkap,"

tutup Soerjo. [Ikh]