OBERLUNGWITZ - Tim MotoGP Suzuki Ecstar ingin segera melepaskan label mereka sebagai tim pabrikan dengan perlakukan khusus.
Beberapa tahun terakhir, tim asal Hamamatsu ini masih memiliki hak konsesi di MotoGP. Salah satu keuntungannya adalah mereka bisa melakukan pengembangan mesin selama musim balapa berjalan.
Namun, selangkah lagi hak tersebut akan copot di mana Suzuki akan setara dengan tim pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Ducati.
"Target kami adalah lepas dari konsesi dalam waktu dekat dan kami hanya butuh satu podium lagi," ujar Davide Brivio, manajer tim Suzuki Ecstar.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka tim ini melanjutkan kinerja positif di MotoGP. Tentu saja target berikutnya adalah menempatkan para pembalap Suzuki berada di podium secara reguler.
Kepercayaan diri Brivio tumbuh setelah melihat hasil di MotoGP Assen. Melalui pengembangan mesin lanjutannya, Alex Rins mampu meraih podium kedua di seri tersebut. Sebelumnya, mereka juga sempat mengaplikasi sasis karbon baru terhadap Suzuki GSX-RR di seri Mugello.
"Di Assen kami sudah mengenalkan evolusi mesin dan kinerjanya baik. Ini memperlihatkan di Jepang (insinyur Suzuki) bekerja keras dalam pengembangan GSX-RR," lanjut Brivio.
Mereka bahkan mengatakan bakal menambahkan perangkat lagi pada tunggangan Alex Rins dan Andrea Iannone untuk menyambut persaingan di paruh kedua MotoGP 2018. Brivio menyebut perbedaannya bisa dilihat saat tes di Brno atau Aragon nanti.
"Saya pikir kami paket motor kami terus berkembang di tiap musim. Performa pembalap juga demikian dan sejauh ini kami puas. Meraih empat podium dari 8 seri musim ini sangat bagus untuk kami," lanjutnya.
Jika satu podium itu tercapai, maka Suzuki akan kehilangan hak konsesinya. Mereka akan meninggalkan tim Aprilia dan KTM yang masih akan menyandang status tersebut.
Namun, Suzuki juga pernah mencopot label tim konsesi di 2017. Tapi, tak satu pun podium mereka dapatkan di musim itu. Alhasil, Suzuki kembali menyandang tim konsesi lagi pada tahun ini. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar