Honda BR-V Memberikan Fleksibilitas Share this
Review Mobil
Mode baca

Honda BR-V Memberikan Fleksibilitas

Syubhan Akib
oleh Syubhan Akib
pada 03 February 2016

DENPASAR - Melihat tampilan Honda BR-V, aura ketegasan sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) langsung tercuat ketika Anda melihatnya. Gagah dan kekar namun elegan menjadi kesan pertama yang kita tangkap ketika melihat Honda BR-V.

Ketika mobil ini diperkenalkan, kami merasa inilah kecerdikan Honda. Di dalam BR-V, Honda seolah menggabungkan kelapangan dan fleksibilitas sebuah MPV (Mobilio) dengan kegagahan sebuah SUV.

Sebuah perpaduan yang unik dan cerdik dengan mengolaborasi dua segmen 'beda dunia' yang memang digemari di Indonesia.

Apalagi harganya cukup masuk akal untuk sebuah Low SUV yang mampu menampung 7 penumpang yakni hanya 200 jutaan.

Tapi bagaimana dengan kemampuannya? Beruntung kami bisa menguji Honda BR-V Prestige CVT mengitari pulau Dewata, Bali, beberapa waktu lalu.

Honda-BR-V-2

Eksterior Kekar dan Elegan

Mobil yang pertama kali dikenalkan di dunia pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, di Tangerang, itu menyimpan DNA sportivitas khas Honda.

Garis-garisnya tegas tapi enak dilihat. Desain facia, garis samping hingga ke buritan tampak memiliki alur 'klop' namun tak pasaran. Cukup gaya untuk dibawa ke mall, tapi juga oke ketika harus melibas medan off-road ringan sekalipun berkat ground clearance 201 mm, tertinggi di kelasnya.

Ini membuat Anda mungkin tak akan menyadari kalau BR-V memiliki platform yang sama dengan Mobilio dan Brio Satya.

Honda-BR-V-4

Interior Lapang

Ketika kami memasuki Honda BR-V, kami cukup kaget. Jok baris kedua Honda BR-V mampu memberikan ruang kaki (leg room) cukup besar. Ketika kedua mata Anda tertutup saat memasukinya, mungkin Anda akan menebak ini adalah kabin MPV.

Dengan postur 170 cm, kami mendapat sebuah 'kebebasan' di baris kedua. Sementara jok baris ketiga masih mampu mengakomodasi penumpang dewasa meski tanpa memberikan kebebasan karena ruang kaki sempit.

Di dashboard, layar 6,1 inchi yang dilengkapi dengan fitur nanoe memberikan kesan modern. Pengontrolan audio pun bisa dilakukan lewat tombol di kemudi. Berbagai kontrol-kontrol lain mudah dijangkau

Desainnya interiornya tampak clean, yang mungkin akan mengingatkan Anda kepada Jazz. Satu hal yang menjadi sorotan adalah bahan interior. Honda memilih untuk menggunakan bahan plastik keras pada dashboard dan trim di pintu. Ini bukanlah bahan favorit semua orang.

Kedua jok depan jauh lebih keren daripada Mobilio karena terpisah antara sandaran dengan headrest.

Honda-BR-V-5

Handling Mumpuni

Ketika berhadapan dengan roda kemudi, posisi berkendara BR-V mirip dengan Mobilio. Mesin yang digendong BR-V adalah mesin i-VTEC 1.5 liter yang juga digunakan oleh Mobilio, Jazz, City serta HR-V.

Dengan menggunakan transmisi CVT dengan Earth Dreams Technology dan bobot lebih berat dari Mobilio, BR-V ternyata mampu memperlihatkan respon cepat dan tak lemot. Bagi para pecinta transmisi manual, Honda menghadirkan 6-speed, pertama di kelasnya.

Melibas area off-road ringan di Gunung Batur atau menanjak di Kintamani, BR-V tak menemui hambatan meski mobil ini menggunakan sistem FWD.

Ketika pun harus melibas jalan berkelok, gejala limbung yang biasa ditemui pada sebuah SUV juga tak terlalu terasa. Hal itu tidak mengherankan karena BR-V dilengkapi dengan Vehicle Stability Assist.

Ketika melibas lintasan berbatu, ground clearance 201 mm sangat membantu. Kami tidak pernah 'mentok' ketika berjalan dengan mobil ini. Dan jangan lupa, meski berstatus sebagai Low SUV, BR-V memiliki Hill Start Assist yang terbukti sangat membantu saat kita mau bergerak di tanjakan setelah berhenti.

Honda-BR-V-3

Kesimpulan

Overall, sensasi berkendara menggunakan BR-V ini mengingatkan kami dengan Mobilio tapi dengan eksterior lebih menantang serta kemampuan untuk mendukung aktivitas-aktivitas konsumennya.

Kabinnya terasa sangat lapang dan modern meski material plastik keras masih digunakan. Respon mesinnya juga terasa lebih menyenangkan, bahkan bila dibandingkan kompetitor asal Jepang lain yang bermain di segmen Low SUV.

Tak heran dengan segala kelebihannya ribuan orang sudah mengantre untuk mendapatkan mobil yang dijual mulai dari Rp 226 jutaan ini.

Poin Plus:

+ Eksterior menarik

+ Kabin lapang

+ Ground clearance tinggi

+ Hill Start Assist dan Vehicle Stability Assist

Poin Minus:

- Material interior

- Suspensi keras [Syu/Idr]


Komentar