Foto: Honda-BR-V-5
JAKARTA – Honda BR-V menghadapi penjualan terburuk di 2017. Small Crossover Honda itu hanya mampu terjual sebanyak satu unit sepanjang Agustus.
Angka tersebut terbilang mengagetkan karena pada bulan tersebut diselenggarakan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017. Ajang tersebut biasanya berhasil meroketkan penjualan setiap model kendaraan.
Namun ternyata, faktanya tidak terjadi bagi Honda BR-V. Penjualannya terus menurun sejak tiga bulan terakhir. Pada Mei, BR-V berhasil menorehkan angka penjualan sebesar 2.149 unit. Di Juni hanya mencapai 1.281 unit. Satu bulan kemudian hanya mencapai 590 unit.
Menanggapi hal tersebut, Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) pun menyebut bahwa terjadinya penurunan ini disebabkan adanya penyesuaian produksi antar model. Jumlah tersebut disesuaikan dengan permintaan jumlah kendaraan Honda di pasar.
“Seperti biasa penyesuaian produksi antar model. Tidak ada kendala (produksi). Setiap bulan ada penyesuaian mana prioritas model yang harus diproduksi. Jadi penyesuaian biasa,” kata Jonfis kepada OtoSpirit.com via pesan singkat.
Meski penjualan wholesales terbilang turun drastis, namun menurutnya itu adalah hal lumrah dan tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya hanya melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar di Indonesia dan kebetulan saat ini BR-V yang sedang tidak terlalu banyak diproduksi.
“Ya selalu disesuaikan kalau di penjualan. Tidak pernah kaku harus sama (penjualannya) di awal per model, per varian dan sebagainya. Bisa kadang BR-V (lebih banyak) kadang CR-V (lebih banyak) kadang Brio (lebih banyak) dan sebagainya. Tergantung pasar dan strategi penjualan,” tutupnya. [Adi/Ikh]
Whatsapp 
Komentar