BARCELONA - Marc Marquez mengaku terus mempelajari gaya balap Jorge Lorenzo, bahkan hingga nanti keduanya berada di satu paddock.
Dua kemenangan beruntun (MotoGP Mugello dan Catalunya) Lorenzo membuktikan Ia semakin padu dengan motor Ducati. Ditambah lagi, para teknisi juga melakukan banyak perubahan agar Desmosedici GP18 'kawin' dengan penunggangnya itu.
Lorenzo mengaku ada setup baru hasil racikan teknisi Ducati, sehingga membuatnya begitu mendominasi. Namun, hal itu juga didukung gaya balap konsistennya yang dikenal dengan teknik hammer and butter.
Laga di MotoGP Catalunya bisa menjadi contoh keunggulannya dari pembalap lain. Lorenzo mampu memaksimalkan ban berkompon soft-soft untuk memenangkan balapan dengan catatan waktu tiap lap kompetitif. Bahkan, pembalap Mallorca itu memberikan gap hingga 4 detikan terhadap juara kedua yaitu Marquez.
Hal ini lah yang menjadi perhatian Marquez. Pembalap Repsol Honda itu juga menyebut masih mencari tahu teknik rekan setimnya mulai tahun depan tersebut.
"Saya selalu ingin belajar, baik dari Lorenzo atau Rossi sekalipun. Kamu tidak selalu menjadi yang tercepat. Ketika berada di belakang, kamu juga bisa mengambil keuntungan dengan kondisi itu. Obsesi saya adalah balapan, berkembang dan menang," ujar Marquez.
Marquez juga lebih sumringah dengan kedatangan Lorenzo ke Honda. Menurutnya, hal ini akan lebih mudah karena mereka memiliki senjata (Honda RC213V) yang sama.
"Saya senang dia menandatangi kontrak dengan Honda pada 2019. Jadi, kami akan bertarung dengan kondisi yang sama. Bersamanya di paddock, saya bisa belajar lebih banyak lagi," tutup Marquez. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar