Dari Urusan Truk Kini Jadi Pilot Drone Share this
Gadget
Mode baca

Dari Urusan Truk Kini Jadi Pilot Drone

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 05 September 2016

Foto: Drone menjadi salah satu alat yang unik dalam menyalurkan hobi

CIBUBUR - Fotografi merupakan salah satu hobi yang sudah lazim di tengah masyarakat Indonesia. Namun menyalurkan hobi melalui drone masih cukup langka. Sebab, hobi mengabadikan gambar menggunakan drone terbilang cukup mahal. Kabarnya, harga drone mencapai Rp 15 juta hingga puluhan juta.

Tapi dengan teknologi terbaru dan berbagai macam kelebihan pada drone, membuat hasilnya jauh lebih menarik. Menjalani hobi fotografi pun kian asik dilakukan. Seperti dilakukan oleh Muhammad Fathurrohman yang merupakan salah satu sosok penting di PT Isuzu Astra Motor.

Hobinya terhadap dunia fotografi membawanya untuk menggunakan drone sekitar dua tahun lalu. Tujuan Pakde Maman --sapaan akrabnya -- sangat jelas, berawal dari kecintaanya di bidang fotografi, membuat beliau ingin terus berkreasi untuk menghasilkan gambar-gambar menarik melalui lensa kamera yang melayang di udara.

Salah satu pendiri komunitas ID BlackBerry (mailing list) ini tertarik menggunakan alat kompak dilengkapi baling-baling itu sejak 2014. Bicara soal tipe, Ia lebih tertarik dengan drone DJI Phantom 3 yang menjadi salah satu pilihannya menyalurkan hobi fotografi.

DJI Phantom 3 ini memiliki berbagai kelebihan dan salah satu kelebihan yang sangat menarik bagi Pakde Maman yaitu mampu terbang hingga ketinggian 300 meter dan memiliki kualitas gambar 4K.

Menurut Pakde, mengoperasikan alat ini sangat mudah dan memberikan sensasi tersendiri bila berhasil mengabadikan gambar terbaik. Drone yang digunakan seperti drone pada umumnya yaitu terkoneksi dengan smartphone via Wi-Fi.  Layar di smartphone sebagai layar panduan mempermudah proses pengambilan gambar melalui drone.

Drone milik Pakde Maman juga dilengkapi dengan fasilitas GPS, di mana memudahkan pengguna untuk mengetahui lokasi alat ini ketika melayang di udara. Dikatakan pria lulusan Universitas Gadjah Mada ini, menggunakan alat kecil dan ringkas itu tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menguasainya.

Wajar "pilot" yang menggunakan drone ini juga harus terlatih. Oleh katena itu, setiap minggunya, Pakde Maman harus kopdar (kumpul) bersama komunitas NEODRONEGRAPHY. Dalam komunitas tersebut Ia bisa saling berbagi ilmu sesama pecinta drone.

Permainan drone setidaknya kian melengkapi hobi Pakde Maman yang sebelumnya menggilai dunia gadget. Berikut adalah video bagaimana aksi seorang pilot drone Pakde Maman. [Amo/Ikh]


Komentar