MANASSAS – Boeing berhasil menerbangkan pesawat tanpa pilot (otonom) pertamanya di Amerika Serikat.
Boeing NeXt memimpin upaya menerbangkan pesawat penumpang otonom berstatus prototipe tersebut. Proyek ini juga dikatakan berhasil berkat adanya kolaborasi dengan anak perusahaan Boeing yakni Aurora Flight Service.
Pesawat ini dirancang untuk bisa melakukan take-off dan landing secara vertikal. Proses tersebut dikatakan akan terus dikembangkan guna memberikan keselamatan dan kenyamanan pada para penumpang. Tidak hanya itu, kehandalan transportasi kendaraan akan terus dikembangkan sesuai permintaan.
Dalam proses take-off dan landing, pesawat prototipe ini mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Pada masa mendatang mereka akan mencoba proses penerbangan pada umumnya yakni bergerak ke depan.
“Dalam satu tahun, kami telah berkembang dari desain konseptual menjadi prototipe terbang. Keahlian dan inovasi Boeing sangat penting dalam mengembangkan penerbangan, sebagai bentuk transportasi teraman dan paling efisien di dunia,” ucap Greg Hyslop, Chief Technology Officer Boeing.
Ia juga mengatakan akan terus memimpin dalam proyek ini. Ia akan berusaha selalu melakukan pendekatan yang aman, inovatif dan bertanggung jawab sebagai solusi mobilitas baru. Proses take-off maupun landing secara vertikal sendiri dikatakan menggunakan tenaga listrik sehingga terjamin keamanannya.
Pesawat otonom buatan Boeing tersebut dikatakan mampu menempuh jarak sekitar 80.47 kilometer, dari lepas landas hingga mendarat kembali. Adapun dimensi pesawat ini sendiri mencapai panjang 8.14 meter dan lebar 8.53 meter.
“Seperti inilah seharusnya revolusi dan karena adanya produk terbaru kami pesawat otonom dibutuhkan. Pesawat otonom yang telah dapat ertifikat akan memungkinkan adanya mobilitas dengan udara yang tenang, bersih dan aman,” ucap John Longford. President dan CEO Aurora Flight Sciences. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar