Suzuki Nex II dan All-New Ertiga Memulai Petualangan di Pasar Ekspor Share this
Berita Mobil
Mode baca

Suzuki Nex II dan All-New Ertiga Memulai Petualangan di Pasar Ekspor

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 22 October 2018

Foto: Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia melihat penampakan Nex II dalam seremoni ekspornya bersama-sama dengan All-New Ertiga pada Senin (22/10/2018) di Cikarang, Bekasi

BEKASI – Suzuki Nex II dan All-New Ertiga memulai  perjalanannya di pasar ekspor tak lama setelah meluncur pada 2018.

Skutik Nex II mengaspal pada April, demikian pula All-New Ertiga. Keduanya sama-sama memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018.

Sekitar enam bulan kemudian, tepatnya pada Senin (22/10/2018), Suzuki menggelar seremoni ekspor Nex II maupun All-New Ertiga di pabrik Cikarang, Bekasi. Sebanyak 18.660 unit Nex II dalam bentuk unit utuh (Completely Built-Up/CBU) maupun terurai (Completely Knock-Down/CKD) ditargetkan untuk diekspor hingga akhir tahun fiskal 2018, sedangkan untuk All-New Ertiga volumenya adalah 12.000 unit dalam bentuk CBU.

Negara tujuan ekspor Nex II adalah Filipina (CBU) plus Kamboja (CKD). Adapun All-New Ertiga bakal menjamah 22 negara di Amerika Latin, Oseania, Asia.

“Hari ini sangat bersejarah bagi kami karena ekspor produk terbaru kami yaitu All-New Ertiga dan Nex II mulai dilakukan. Dua produk ini merupakan karya anak bangsa yang dibuat di Cikarang dan Tambun dan telah menjadi produk global. Selain itu, peresmian ekspor ini merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor dan memajukan perekonomian dalam negeri,” ujar Seiji Itayama, Presiden Direktur PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM), di sela-sela acara.

Turut hadir dalam seremoni, Toshihiro Suzuki, Presiden Suzuki Motor Corporation (SMC). Ada pula Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian.

Toshihiro Suzuki, dalam kata sambutannya, menjelaskan bahwa sejak memulai produksi sepeda motor pada 1970 serta mobil pada 1976, Suzuki telah mempunyai pabrik perakitan sepeda motor maupun mobil Tambun (dua pabrik) plus Cikarang dengan total kapasitas produksi menurut data resmi adalah 433 ribu unit per tahun. Ada pula pabrik perakitan komponen di Cakung.

Sejak itu hingga kini, Suzuki telah merakit 11 juta motor dan 2,5 juta unit mobil. Indonesia, menurutnya, ke depannya ingin dijadikan basis produksi serta ekspor terbesar Suzuki di dunia setelah Jepang dan India.

“Sebagai langkah  pertama, hari ini kami mulai mengekspor mobil Ertiga terkini plus motor Nex II. Kami sangat senang dapat melakukan seremoni ekspor di tahun yang sama dengan perayaan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang,” tandasnya. [Xan/Ari]


Komentar