Fitur Canggih di Mobil Banyak Terbuang Percuma, Ini Penyebabnya Share this

Fitur Canggih di Mobil Banyak Terbuang Percuma, Ini Penyebabnya

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 16 August 2018

NEWCASTLE - Sebagian besar pemilik mobil baru masih awam dengan teknologi yang telah ada dan tidak digunakan dengan maksimal.

Teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu, terlebih di segmen otomotif di mana banyak mobil-mobil baru yang telah menggunakan teknologi canggih. Teknologi yang dihadirkan pabrikan selalu bertujuan untuk mempermudah pengemudi untuk dapat berkendara dengan aman.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Jardine Motors Group, total lebih dari 1.000 unit mobil baru telah terjual selama 3 tahun belakangan. Tidak hanya berdasarkan desain saja, teknologi atau fitur canggih juga menjadi salah satu faktor pembelian mobil baru.

Lucunya, hasil survey tersebut menunjukkan bahwa 50 persen konsumen yang membeli mobil baru tidak mengetahui secara pasti cara mengaktifkan dan menggunakan beberapa fitur canggih. Fitur-fitur yang paling tidak dimengerti konsumen yaitu Motorway Speed Alerts, Lane Keep Assist dan Seat Memory Setting.

Bahkan ada beberapa konsumen yang tidak tahu cara mengaktifkan Cruise Control, mode berkendara dan self-parking. Selain itu 32 persen konsumen tidak mengetahui cara menggunakan navigasi satelit dan 10 persen tidak bisa menggunakan fitur sensor belakang, heated seats dan climate control.

Sebagian besar pengemudi juga mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem infotainment terlebih yang telah dilengkapi dengan Bluetooth. Banyaknya tombol pada kendaraan dinilai sangat membingungkan bagi pengemudi.

Tak hanya itu, 49 persen dari hasil survey menunjukkan bahwa fitur tambahan merupakan hal yang sia-sia karena tidak pernah digunakan dalam mengemudi.

“Teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memilih mobil baru meski kita tidak mengetahui efeknya ketika mengemudi. Banyak dari kami tergoda dari iklan yang ada, tetapi lupa untuk mencari cara menggunakan fitur tersebut dalam mengemudi,” tutur Matt Wrigley, Group Marketing Manager Jardine Motors Group.

Meski masih banyak yang kebingungan dalam menggunakan fitur-fitur canggih, total 8 dari 10 koresponden survey tersebut juga mengatakan bahwa teknologi dalam mobil berkontribusi besar dalam membuat keputusan membeli mobil baru.

Di waktu yang bersamaan, 76 persen yang mengikuti survey mengaku mereka membeli mobil baru karena lebih fungsional. Jadi faktor kebutuhan akan mobil canggih bukanlah faktor utama dalam membeli mobil baru. [Amo/Ari]


Komentar