Foto: Ducati Panigale V4
BOLOGNA – Ducati sebagai pabrikan motor di bawah naungan VW Group tengah mengalami dilema berkepanjangan.
Manufaktur sepedamotor asal Italia tersebut sebelumnya dikabarkan akan dijual kepada pengusaha asal India. Harley-Davidson juga pernah dikait-kaitkan sebagai calon pembeli Ducati. Namun sebelum merebak terlalu jauh, pihak VW Group menegaskan jika Ducati tidak dijual kepada siapapun.
Namun kabar Ducati akan dijual kembali muncul belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan hasil penjualan mereka yang mengalami penurunan pada kuartal kedua 2018. Dikatakan bahwa Ducati kini tengah dihadapkan pada dua pilihan.
“Kami saat ini tengah mencari kepemilikan terbaik untuk Ducati. Kami memiliki dua pilihan untuk brand ini yakni meluncurkan beberapa model baru atau mencari pemilik baru,” ujar Herbert Diess selaku CEO Ducati seperti dikutip Bloomberg.
Meskipun salah satu pilihannya adalah menjual kepemilikan Ducati kepada pihak lain, menurut Diess brand tersebut terlalu berharga. Sehingga pilihan selain menjualnya kepada perusahaan lain lebih membuatnya tertarik.
Ia mengatakan bahwa Ducati mampu untuk terus tumbuh, dengan catatan terus melahirkan model-model baru. Dirinya berkaca pada Coca-cola yang meluncurkan Diet Coke agar bisa terus bertahan di pasar.
Diess mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat untuk meniru langkah produsen lain yang ‘mencaplok' brand lain, guna bermain di pasar yang lebih rendah kastanya. Ia mengatakan lebih tertarik dengan langkah MV Agusta yang terus meluncurkan model-model inovatifnya seperti motor listrik, off-road dan terus fokus pada motor jenis sport saja.
Ducati di Indonesia sendiri tengah mengalami masa sulit. Di bawah naungan PT Garansindo, kuda besi asal Italia tersebut sudah tidak terdengar lagi gerak-geriknya.
Namun kabar yang tengah ramai diperbincangkan, Ducati tengah mempersiapkan proyek motor berkapasitas mesin kecil. Proyek ini merupakan buah kerjasama dengan Hero MotoCorp yang dikatakan tengah mengembangkan motor 300 cc. Nantikan perkembangan berikutnya. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar