Dengan Produk Kolaborasi, Mampukah Nissan Kembali ke-5 Besar?

JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) masih memiliki mimpi menempati posisi lima besar produsen otomotif di Indonesia. Apalagi tren penjualan mobil baru Nissan akan mulai terlihat mulai awal tahun depan.

NMI akan meluncurkan model baru di Indonesia, paling santer adalah produksi kolaborasi dengan Mitsubishi. NMI dikabarkan akan melakukan rebadge Mitsubishi Xpander,

hanya saja Nissan punya "penawar" untuk membuatnya berbeda dari Xpander dan di low MPV lain.

"Yang pasti ada produk kolaborasi antara Mitsubishi dan Nissan. Tidak dalam jangka waktu lama. Tahun depan? Tidak bisa sebutkan secara spesifik," kata Budi Nur Mukmin,

General Manager Marketing and Product Planning PT NMI dalam acara "Nissan Datsun Intelligent Customer Day 2017 akhir pekan lalu.

NMI, seperti dijelaskan Budi memiliki antusiasme tinggi terhadap produk kerja sama antara Mitsubishi dan Nissan. Produk dimaksud nanti masih seputar kendaraan di

segmen low MPV yang kembali "memanas" sejak kedatangan Xpander dan Wuling.

Sementara ketika menyikapi pertanyaan ketertarikan NMI untuk masuk posisi lima besar perusahaan otomotif nasional, Budi terlihat agak pesimistis. Pasalnya para pesaing Nissan kini sangat mendominasi di setiap segmen.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa NMI akan kembali melakukan penestrasi di dalam negeri. Dalam data Gaikindo, lima produsen dengan penjualan terbesar

sejak 2012 adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan Mitsubishi.

"Lima besar? Kami pernah mencapai market share hampir di kisaran 6-7 persen, waktu kami merilis Livina tahun 2007. Seingat saya, waktu itu market share (Nissan) kami

paling tinggi. Dan kami ingin kembali ke sana," tutur Budi.

"Apakah dengan level itu, kami akan kembali ke lima besar, tentu saya susah menjawab. Tergantung kompetisi, tentu kami ingin kembali menjadi pemain besar di segmen ini

(small MPV)," tegas Budi.

Pasar otomotif nasional masih didominasi kendaraan segmen low MPV. Sementara di segmen itu, Avanza masih mendominasi, disusul Mobilio dan Ertiga.

"Dari total keseluruhan penjualan mobil Nissan nanti, kami ingin kembali angka penjualan yang signifikan," tutup Budi. [Ikh]