Foto: Prestone
TANGERANG – Prestone Brake Fluid DOT 4 diklaim memiliki titik didih lebih tinggi dari kompetitornya.
Tidak hanya memperkenalkan produk terbarunya, Prestone menggelar sharing session tentang pentingnya fungsi cairan rem pada sebuah kendaraan. Bertempat di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, PT Autochem Industry selaku agen tunggal Prestone di Tanah Air mengajak Taqwa Suryo Swasono selaku Chief Mechanic Autochem Racing, sebagai pembicara.
“Para pemilik kendaraan bermotor terkadang tak mengerti apa itu cairan rem. Mereka bahkan kerap
menyebutnya sebagai minyak rem. Padahal yang disebut cairan rem ini bukanlah minyak karena sifatnya higroskopis atau menyerap air,” ujar Robby Hartono, Direktur PT Autochem Industry.
Pemilik bengkel yang sangat berpengalaman di dunia balap tersebut mengatakan, Indonesia dengan iklim tropis yang memiliki tingkat kelembapan tinggi, sangat berpengaruh dengan kondisi cairan rem pada kendaraan.
“Dengan kandungan air sebanyak 3 persen, titik didih cairan rem akan turun hingga lebih dari 100 C. Jika titik didih cairan rem tersebut terlewati, maka rem akan rentan untuk blong. Karena hal itulah cairan rem perlu untuk diganti secara berkala setiap satu tahun atau 20.000 km untuk mobil, 10.000 km untuk sepeda motor,” ujar Taqwa.
Menurutnya cairan rem di mobil dapat bertahan lebih lama, karena posisi tabung reservoir berada di dalam ruang mesin sehingga lebih tertutup. Berbeda dibandingkan sepedamotor yang tabung reservoirnya berada di tempat lebih terbuka.
Prestone Brake Fluid DOT 4 memiliki titik didih 265 C. Sementara produk lainnya di pasaran hanya memiliki titik didih 230 C. Dengan kandungan air 3 persen, titik didih Prestone DOT 4 tetap memiliki suhu lebih tinggi hingga 1550 C. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar