Continental Kembangkan Sistem Rem Bantuan untuk Sepedamotor Share this

Continental Kembangkan Sistem Rem Bantuan untuk Sepedamotor

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 05 December 2018

AUBURN HILLS - Continental meningkatkan sistem sensor radar buatannya dengan fitur terbaru agar pengendara sepedamotor lebih aman.

Generasi ke-5 dari sistem ini baru saja diluncurkan Continental pada perhelatan EICMA 2018 di Milan, Italia beberapa waktu lalu. Meski begitu, penggarapannya dicanangkan berlangsung mulai 2019 mendatang.

Namun, pihak produsen sudah mengulasnya dengan cukup detail. Sensor ini ditujukan membantu pengendara berkat sensor radar yang berfungsi memantau objek di depan. Sistem pendeteksinya pun ditingkatkan dengan kemampuan pengukuran elevasi.

Jika ada resiko tabrakan pada bagian depan, pengendara motor akan mendapatkan peringatan secara visual, pendengaran atau pergerakan seperti getaran pada setang. Jika pengereman dilakukan lebih awal, maka resiko tabrakan dapat diminimalisir.

Jika pemotor tersebut tak merespon maka Emergency Brake Assist akan aktif secara otomatis dan didahului terjadinya pengurangan kecepatan sepedamotor. Dengan catatan kedua tangan pengendara berada di setang. Artinya, akan tetap aman bagi pemilik motor yang menggunakan sistem bantuan pengereman bernama ARAS (Advanced Rider Assistance Systems) yang juga memiliki fungsi adaptive cruise control ini.

"Seperti pada mobil, sistem tersebut juga akan mengurangi kecepatan. Namun, tujuannya adalah untuk memulai proses agar kemudian dapat dikendalikan oleh pengendara. Mengurangi pengereman secara tiba-tiba yang berakibat mengurangi jarak henti," kata Christian Pfeiffer, Project Manager ARAS.

Selain itu, sensor baru dari Continental ini sekarang lebih baik dalam mendeteksi objek. Misalnya jika ada benda yang terjatuh di depan motor. Tangkapan radarnya juga cukup jauh, seperti memberitahu kemacetan di bawah jembatan. Dengan begitu, pemilik motor bisa mencari jalan alternatif.

Pengguna teknologi ARAS pun dapat merasakan fitur pendeteksi titik blind spot yang bekerja ketika ada kendaraan di belakang. Fungsinya cukup membantu ketika akan melakukan perpindahan jalur. Selanjutnya ada pula fungsi pemantau rambu lalu lintas serta sistem bantuan lampu cerdas. Lampu akan otomatis menyesuaikan pencahayaan dengan kondisi di sekitarnya. [Ary/Ari]


Komentar