Foto: Continental
FRANKFURT – Continental mengembangkan sistem kamera yang mendukung proses transisi mobil otonom.
Mobil otonom di dunia memang belum banyak beredar. Namun beberapa perusahaan sudah mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kendaraan nirawak membutuhkan banyak dukungan berbagai sistem sensor dan lain sebagainya, agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
Continental melihat kendaraan otonom membutuhkan kamera pengawas dua arah, baik ke dalam maupun ke luar kabin. Hal ini berguna untuk memberikan jaminan keamanan lebih bagi penggunanya.
Kamera ini berfungsi untuk memantau kondisi lalu lintas di sekitar kendaraan. Terlebih kamera ini bertugas untuk menjamin kondisi aman saat pengendara ingin menonaktifkan mode otonom. Sehingga proses transfer dari mode otonom ke manual tetap aman.
Kamera yang menyoroti bagian dalam kendaraan memantau pengemudi secara terus-menerus. Lalu benda tersebut juga mendeteksi apakah sang pengemudi dapat bertanggungjawab untuk mengambil alih kemudi atau tidak.
“Berkat sistem kamera baru, kendaraan dan pengemudi selalu saling menyadari satu sama lain. Pada akhirnya, hal ini bergantung pada kepercayaan. Manusia dapat yakin bahwa teknologi tidak akan secara tiba-tiba menyerahkan kembali tanggung jawab tanpa peringatan. Namun ini hanya terjadi sesuai kriteria yang jelas dan dapat dipahami,” ucap Georg Binder, Head of Strategy & Planning, Advanced Driver Assistance System business unit Continental. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar