Foto: Nissan Murano
TENNESSEE - Nissan akan menghadirkan teknologi terbaru dan mengadaptasi model mainstream pada mobil listrik terbarunya untuk pasar otomotif Amerika Serikat.
Mobil listrik kini menjadi salah satu topik pembahasan yang hangat di era modern saat ini. Wajar apabila banyak produsen otomotif mulai menggagas rencana untuk menciptakan mobil berteknologi plug-in hybrid dan listrik.
Bahkan beberapa produsen mobil dunia membuat model plug-in hybrid dan listrik dengan nuansa lebih eksklusif jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Namun Nissan memastikan tidak akan membeda-bedakan antara model plug-in hybrid, listrik dan konvensional.
Nissan sendiri telah memastikan akan menghadirkan mobil listrik terbarunya pada 2023-2025. Produsen mobil asal Jepang ini optimis apabila mobil-mobil listrik Nissan dapat diterima oleh konsumen dunia.
“Pada beberapa momen tertentu anda dapat berkata: ok, teknologi saya telah cukup dewasa, saya telah belajar banyak, sudah cukup, konsumen sudah dapat menerima dan kami akan mengambil risiko dari proses transisi ini,” tutur Michael Bunce, Vice President of Product Planning Nissan North America.
Masa transisi tersebut dinilai tidak sangat mendadak bagi Nissan karena produsen mobil asal Jepang ini telah menyiapkan berbagai ide menarik terlebih untuk pasar Amerika Serikat. Nissan sendiri memastikan akan menghadirkan mobil listrik dengan mengadaptasi model populer di Amerika seperti Chevrolet Volt dan BMW i3 REx.
Kedua model populer tersebut akan diadaptasi dan Nissan akan menyematkan mesin lebih kecil yang berfungsi sebagai generator. Ketika baterai mobil listrik mencapai batas minimum, mesin akan segera aktif untuk mengisi daya baterai dan menambah jarak tempuh kendaraan.
Mobil dengan teknologi tersebut diyakini memiliki performa lebih baik dan efisien. Namun untuk dapat menuju ke tahap tersebut, Nissan akan mencoba menyematkan teknologi terbaru tersebut pada model Maxima, Murano dan Pathfinder terleih dahulu. [Amo/Ari]
Whatsapp 
Komentar