Foto: Argus-Cyber
TEL AVIV – Israel bukan negara penyumbang penjualan mobil paling banyak di dunia. Dari saja cuma menawarkan teknologi untuk melindungi mobil konsumen.
Di masa depan, semua mobil akan terkoneksi satu sama lain. Keamanan mobil terhadap hacker pun menjadi suatu hal yang sangat diperhatikan. Untuk itu, manufaktur komponen kendaraan Jerman, Continental AG mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Argus Cyber Security, perusahaan asal Israel yang mengkhususkan diri untuk melindungi mobil dari serangan para hacker.
“Dengan mengakuisisi Argus Cyber Security, kami meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan dan menawarkan solusi serta layanan kepada pelanggan kami di seluruh dunia untuk benar-benar membuat mobilitas lebih cerdas dan aman,” kata Helmt Matschi.
Perusahaan yang berpusat di Tel Aviv ini memiliki 70 orang staf dan memiliki kantor di Jepang, Jerman dan Amerika Serikat. Mereka juga telah memiliki 38 hak paten yang terkait dengan keamanan dunia maya. Tidak ada angka yang jelas tentang nilai akuisisi tersebut, namun disebut-sebut nilainya mencapai US$ 400 juta atau setara Rp 5,4 triliun.
Akuisisi ini menunjukkan bahwa meski penjualan mobil di Israel tidak banyak, namun mereka memiliki teknologi kendaraan yang maju. Pada awal tahun saja, Intel mengumumkan mengakuisisi sistem keamanan berbasis kamera yang diberinama Mobileeye dengan harga mencapai USD 15 miliar atau setara dengan Rp 202,77 miliar. Selain itu pada 2013, Google juga melakukan pembelian terhadap Waze dengan nilai hampir US$ 1 miliar.
“Bergabung dengan Continental AG akan memungkinan kami untuk mempercepat realisasi visi tentang keamanan mobil terkoneksi. Kami akan mempersingkat waktu untuk memasarkan dan memudahkan produsen kendaraan untuk melindungi kendaraan mereka dari serangan cyber,” tutup Ofer Ben-Noon, CEO Argus Cyber Security. [Adi/Ikh]
Whatsapp 
Komentar