Gaurav Gupta Tinggalkan GM Indonesia

JAKARTA - Tiba-tiba saja GM Indonesia mengumumkan hengkangnya Gaurav Gupta sebagai Presiden Direktur GM Indonesia sejak Juli 2015.

Otospirit.com mendapat kabar ada restrukturisasi unit bisnis General Motors wilayah Asia Tenggara guna meningkatkan profitabilitas perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut.

Kemudian untuk menjalankan bisnis GM di Indonesia, Stefan Jacoby selaku GM Executive Vice President and President of GM International menunjuk Ian Nicholls sebagai Presiden GM South East Asia (Asia Tenggara), efektif mulai 1 September 2017. Ian akan berkantor di Bangkok dan Ia akan melapor ke Stefan Jacoby.

Di posisi barunya, Ian Nicholls bertanggung jawab dalam kegiatan supervisi tim penjualan, pemasaran dan purna jual di Thailand, Indonesia dan Vietnam.

Selain itu, Ia juga akan mengawasi kegiatan distributor GM yang berada di pasar Asia Tenggara, di mana GM beroperasi dengan para mitra lokal (Brunei, Kamboja, Fiji, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Kaledonia Baru, Filipina, Singapura, Tahiti dan Vanuatu).

“Ian adalah pemimpin global yang benar-benar berpengalama. Di bawah kepemimpinan Ian, kami akan melakukan konsolidasi dan menyederhanakan struktur bisnis kami guna memperkuat fokus kepada pelanggan, memperkuat brand Chevrolet dan meningkatkan penjualan," kata Stefan Jacoby.

Menurut Jacoby, dengan satu pimpinan regional menggantikan empat managing director dan sebuah tim kepemimpinan baru, struktur GM wilayah ASEAN lebih ramping dan lebih fokus pada bisnis otomotif.

"Asia Tenggara merupakan pasar yang penting bagi GM. Kami memproduksi berbagai produk di kawasan ini, termasuk pick-up yang memperoleh penghargaan dan SUV di pabrik kami di Rayong, Thailand. Chevrolet Colorado dan Trailblazer sangat penting untuk pasar ini dan juga untuk kebutuhan ekspor," ucap Jacoby.

Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs & Communications Director GM Indonesia belum bersedia mengomentari mengenai rencana yang sudah digagas Stefan Jacoby untuk bisnis GM wilayah Asia Tenggara.

"Kita tunggu berita selanjutnya. Dia (Ian) baru mulai tugas per 1 September. Jadi belum bisa komentar sebelum dia mulai menjalankan tugasnya," tutup Yuniadi. [Ikh]