Forwot Road Safety Campaign 2016: Dukung Aksi Keselamatan Jalan Share this
Berita Motor
Mode baca

Forwot Road Safety Campaign 2016: Dukung Aksi Keselamatan Jalan

Denny Basudewa
pada 19 December 2016

Foto: Forwot Road Safety Campaign 2016 Dukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan

BOGOR – Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), kembali mengadakan kampanye keselamatan jalan raya guna mendukung dekade aksi keselamatan jalan.

Forum yang telah berdiri sejak 2003 ini, menggelar Forwot Road Safety Campaign 2016 berupa Safety Riding Training. Sejak 2012, forum yang dihuni para pewarta otomotif tersebut rutin menggelar kampanye keselamatan di jalan raya. Mereka tidak pernah lelah untuk menularkan pelatihan berkendara baik teori maupun praktek.

“Seperti pelatihan-pelatihan keselamatan sebelumnya (2010, 2012, dan 2014), tahun ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari komunitas sepedamotor di Bogor dan sekitarnya, serta wartawan. Pelatihan terdiri dari dua bagian yaitu Teori dan Praktik. Di awal, setiap peserta diberi pengetahuan teori mengendarai sepedamotor. Paruh kedua peserta harus menerapkan atau mempraktikkan semua teori yang telah diajarkan oleh para instruktur,” imbuh Wilfridus Zenobius Kolo, ketua pelaksana Forwot Road Safety Campaign 2016.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa session praktik terdiri dari 12 modul (harsh braking, counter weight lurus, counter weight u turn, tight maneuvering, counter steering lurus, counter steering circle of 8, balancing, macadam, ascending, braking & swerve, cornering & braking, serta judge & react) yang dibawakan oleh Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

“Kami berterima kasih kepada PT Astra Honda Motor, PT Pertamina Lubricants, PT Astra Otoparts, Garda Oto, Adira Insurance, Zeneos & IRC, serta FIFGROUP, yang mendukung kegiatan ini,” kata Wilfridus melalui siaran persnya.

Sementara, Zainal Abidin, Sekjen Forwot, mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu dukungan Forwot, dalam mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan (2011 – 2020) yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono pada 20 Juni 2011. Saat itu Boediono mengungkapkan bahwa setiap 10 – 15 menit satu orang meninggal karena kecelakaan.

“Banyak hal yang mesti kita perbaiki agar angka kecelakaan turun dan jalan raya menjadi tertib. Safety Riding Training merupakan satu upaya kecil dari Forwot, dalam mewujudkan itu semua karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam hal ini adalah komunitas sepedamotor,” terang Zainal.

Zainal mengutip data kecelakaan lalu lintas dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri), bahwa sepanjang 2015 terjadi sekitar 95 ribu kejadian kecelakaan dengan 20 ribuan orang meninggal. Sedangkan pada semester I 2016 terjadi 52 ribuan kejadian dengan sekitar 11 ribu orang meninggal.

“Sepedamotor masih menjadi penyumbang utama angka kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu kami berharap dengan pelatihan keselamatan berkendara sepedamotor, dapat menekan angka kecelakaan dan mereka yang mendapatkan pelatihan bisa menularkannya ke orang-orang terdekat,” tutup Zainal. [Dew/Ikh]


Komentar